
BANJARMASIN – Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin melaksanakan penanaman ratusan bibit pohon Rambai di Mangrove Rambai Center Pulau Curiak Desa Anjir Serapat Muara Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Sebanyak 150 bibit pohon Rambai ditanam langsung oleh Wakil Rektor 1 Universitas Terbuka Bidang Akademik Dr Mohamad Yunus S.S M.A, Direktur Universitas Terbuka Banjarmasin Mochamad Priono,M.Si, beserta mahasisanya yang juga dihadiri Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia Kalsel Amalia Rizki, CamatAnjir Muara Jaya Hidayatullah beserta beberapa pembakal setempat.
Ditemui disela kegiatan, Wakil Rektor Universitas Terbuka Bidang Akademik Dr Mohamad Yunus SS MA mengatakan UT setiap provinsi berusaha mencari kegiatan dalam pengabdian terhadap masyarakat termasuk dalam penanaman pohon rambai di Pulau Curiak ini.
“Sebetulnya mahasiswa dan dosen UT itu didorong untuk mencintai dengan lingkungan termasuk mahluk huniannya, oleh karena itu mahasiswa dan dosen UT punya kesempatan berkala melakukan pengabdian terhadap masyarakat termasuk menanam pohon Rambai dan pemeliharaan Bekantan,” ujar Mohamad Yunus di kawasan Mangrove Rambai Center Pulau Curiak Desa Anjir Serapat Muara Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Batola, Rabu (8/11) pag.
Senada, Direktur Universitas Terbuka Banjarmasin Mochamad Priono,M.Si, mengatakan bersama Ikatan Alumni, mahasiswa UT, Yayasan Sahabat Bekantan dan Camat Anjir Muara sama-sama menanam pohon Rambai di Pulau Curiak.
“ Selain itu kita juga berkunjung ke laboratorium milik Yayasan Sahabat Bekantan dan Mangrove Rambai Center Pulau Curiak untuk menanam 150 pohon Rambai, tujuannya untuk memberi edukasi mahasiswa kami terutama jurusan Biologi ini, jadi dia tidak sekedar belajar melalui teori saja, tapi dia juga melihat kealam seperti apa kehidupan terutama makan Bekantan itu,” ujar Mochamad Priono.
Kedepan mahasiswa UT Banjarmasin diharapkan mengeksplor dan sama-sama menimba ilmu, mempelajari kehidupan Bekantan dan ekosistemnya.
“ Sehingga diharapkan Bkantan sebagai primata endemik asli Kalsel bisa kita lihat dengan baik, sesuai moto Yayasan Sahabat Bekantan yakni melestarikan Bekantan berati melestarikan keberadapan Indonesia ,” harapnya.
Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia Kalsel Amalia Rizki menambahkan sebenarnya kegiatan kolaborasi dengan UT Banjarmasin dalam penanaman pohon mangrove Rambai yang menjadi isul global untuk mengatasi perubahan iklim dan juga membantu makan Bekantan.
“ Dengan kegiatan kolaborasi bersama ini untuk membantu makan Bekantan, sekarang setelah kami observasi sudah menjadi peningkatan 100 persen populasi Bekantan,” ujar Amalia.
Camat Anjir Muara Jaya Hidayatullah menyambut gembira dengan kegiatan penanaman pohon Rambai dari UT Banjarmasin ini, selain dapat meningkatka kawasan wisata dimana Pulau Curiak bentang alamnya cukup indah dan tentunya punya nilai jual wisatanya.
“ Kegiatan yang sering rutin dilaksanakan baik pemerintah dan BUMN adalah kegiatan menanam pohon Rambai. Kita telah membentuk Pokdarwis untuk kegiatan pariwisata dan termasuk pembibitan pohon Rambai melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.
Pemkab Batola akan memperbaiki sarana dan prasarana untuk mendukung nilai jual pariwisata dikawasan Pulau Curiak Desa Anjir Serapat Muara Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Batola ini dengan baik.
Aliansyah Kepala Desa Marabahan Baru menyambut gembira dengan adanya kedatangan mahasiswa UT Banjarmasin dalam penanaman bibit pohon Rambai di Pulau Curiak ini, terutama dalam menambah makanan untuk Bekantan.
“Sekarang sudah ada 40 Bekantan yang ada di Pulau Curiak, namun diluar itu ada juga Bekantan lainnya,” jelasnya.rds