Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dewan Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan

by Mata Banua
7 November 2023
in DPRD Kalsel
0
D:\2023\November 2023\8 November 2023\2\2\New Folder\Dewan Sosialisasi Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan.jpg
SEKRETARIS Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel Firman Yusi saat menyosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Tabalong beberapa waktu lalu.(foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus menggencarkan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten/kota setempat, lantaran terjadi peningkatan kasus.

Artikel Lainnya

DPRD Tetapkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Jadi Perda

DPRD Tetapkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Jadi Perda

2 Juli 2025
Banggar Soroti Rendahnya Serapan Anggaran Dibawah 75 Persen

Banggar Soroti Rendahnya Serapan Anggaran Dibawah 75 Persen

2 Juli 2025
Load More

Sekretaris Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kalsel Firman Yusi mengatakan, data pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kalsel menunjukkan jumlah kekerasan terhadap perempuan mencapai 333 kasus pada 2021, dan meningkat menjadi 668 kasus pada 2022. “Peningkatan itu mencapai 100 persen,” katanya, Selasa (7/11).

Berdasarkan data tersebut, ia pun menggandeng DPPPAKB Kalsel untuk menyosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.

Ia menegaskan, Komisi IV DPRD Kalsel berkomitmen memperkuat upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan, dengan mengintensifkan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.

“Kami berharap dengan kegiatan sosialisasi tersebut terbangun komitmen untuk sama-sama berusaha menekan kasus kekerasan terhadap perempuan berbasis masyarakat,” ujarnya.

Firman menduga, peningkatan kekerasan terhadap perempuan itu karena faktor lonjakan kasus dan tingkat kesadaran masyarakat untuk melaporkan adanya kasus kekerasan terhadap perempuan yang semakin tinggi.

Terlebih, saat ini data kekerasan perempuan tercatat melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA).

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat turut berupaya menekan tindakan kekerasan terhadap perempuan, termasuk meningkatkan anggaran untuk penanganan kasus tersebut.

“DPRD Kalsel juga terus mendorong peningkatan anggaran di DPPPAKB provinsi untuk membiayai usaha menekan kasus tersebut,” ucap Firman.

Sementara, Kepala DPPPAKB Kalsel Adi Santoso berharap, sosialisasi tersebut dapat memunculkan inisiatif untuk melaporkan dan mendeklarasikan nihil kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Nol kasus kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi kalau stakeholder memiliki komitmen yang sama dengan membangun ketahanan berbasis masyarakat,” ujarnya. ant

 

 

Tags: DPPPAKB KalselFirman YusiKabupaten TabalongkekerasanSekretaris Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kalsel
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA