Rabu, September 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kasus Diabetes Banyak Ditemukan di Bawah Usia 45 Tahun, Dokter: Faktor Gaya Hidup

by Mata Banua
2 November 2023
in Mozaik
0
D:\2023\November 2023\3 November 2023\11\Halaman 1-11 Jumat\kasus.jpg
(foto:mb/web)

 

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes RSCM Jakarta Dicky Levenus Tahapary mengatakan, perubahan perilaku menjadi salah satu faktor banyaknya penderita diabetes di usia muda. “Jadi kalo kita lihat dari riset kesehatan dasar sekitar 1/4 atau lima juta penderita diabetes di Indonesia di bawah 45 tahun. Selain genetik, faktor perubahan lingkungan dan perilaku hidup jadi penyebabnya,” kata Dicky di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\3 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\awas.jpg

Awas, 5 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Bisa Bikin Rambut Rontok

2 September 2025
D:\2025\September 2025\3 September 2025\11\Halaman 1-11 Rabu\sama-sama.jpg

Sama-sama Bergizi, Tapi Jangan Konsumsi Makanan Ini Bersama Bayam

2 September 2025
Load More

Data International Diabetes Federation (IDF) pada 2021 menunjukkan, sebanyak 10,6 persen atau 1 dari 10 orang Indonesia terkena penyakit diabetes. Data tersebut menggambarkan, prevalensi atau jumlah penderita diabetes di Indonesia telah mencapai 19.465.100 orang.

Dia mengatakan, perubahan lingkungan dan perilaku khususnya ketersediaan makanan sehat menjadi penyebab banyaknya penderita diabetes pada usia muda.

“Kalau kita lihat dari faktor lingkungan dan perilaku, perubahannya sangat besar dalam arti perubahan pola hidup di masyarakat termasuk ketersediaan makanan yang kurang sehat dan minuman dengan pemanis yang cukup banyak,” kata dia.

Dia juga mencontohkan pasien yang terkena diabetes secara genetik, kemudian anaknya juga sangat berpotensi menurunkan kasus diabetes kepada anaknya. Hal ini dinilai, menjadi salah satu faktor diabetes usia di bawah 45 tahun yang angka penderitanya cukup besar.

Kemudian ia juga mengatakan, untuk orang yang memang secara genetik, berisiko terkena diabetes dapat lebih cepat karena tidak melakukan pencegahan pemeriksaan secara dini hingga dipicu dengan lingkungan, kondisi dan prilaku hidup yang tidak sehat.

“Makanya penyakit diabetes terjadi makin lama, makin muda usianya,” ujarnya.

Tren peningkatan pasien diabetes tersebut dapat dicegah oleh seluruh pihak, dengan dimulai dari peraturan pemerintah, informasi nutrisi yang jelas, ketersediaan makanan sehat di sekolah yang terjamin, keberadaan infrastruktur mendapat aktivitas fisik di sekitar, dan lingkungan keluarga.

Kemudian kepada seluruh orang tua agar mengetahui nutrisi anak yang sehat sejak bayi, serta membiasakan pola kehidupan yang sehat dalam keluarga agar anak terbiasa untuk hidup sehat.ant

 

 

Tags: diabetes
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA