
BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin memiliki potensi sektor pajak yang cukup besar. Setiap tahun target terus meningkat seiring semakin ramainya investasi ekonomi di kota ini. Namun, ada pula sektor pajak yang sulit didongkrak, di antaranya sarang burung walet.
Kepala Badan PengelolKeuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Banjarmasin, Edy Wibowo mengatakan, pendapatan dari sektor pajak yang dicapai pemko sudah melebihi 51 persen lebih hingga Oktober 2023.
Memasuki triwulan ketiga, capaian PAD terus meningkat. Pendapatan tersebut terdiri dari Pajak Hotel sebesar 52 persen atau sebesar Rp 18,1 miliar dari target Rp 32 miliar, kemudian pajak Restoran masih 26 persen, atau Rp 65 miliar dari Rp 255 miliar. “Sedangkan untuk pajak hiburan dari Rp 41 miliar baru tercapai Rp 10 miliar, atau sekitar 25 persen,” ujarnya, Rabu (1/11).
Selanjutnya, untuk pajak reklame yang ditargetkan Rp 13,5 miliar, tercpai Rp 2,2 miliar atau sekitar 17 persen.
Sementara, beberapa objek pajak yang lain seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) sudah mencapai 56 persen dan pajak parkir baru 39 persen.
Dari sekian objek pajak tersebut, pihaknya masih kesulitan mengdongkrak potensi dari retribusi sarang burung walet. Dari target yang ditetapkan Rp 1,5 miliar, realisasi penarikan retribusi baru Rp 77 jutaan saja.
“Target kita di sarang burung walet ini paling kecil yaitu Rp 1,5 miliar. Tapi yang baru bisa kita tarik hanya Rp 77 juta,” tuturnya.
Meski beberapa sektor pajak tersebut belum optimal, namun ia optimis pada akhir tahun nanti PAD dari sektor pajak dapat tercapai 100 persen.
“BPKPAD akan terus berusaha maksimal untuk memenuhi target yang telah ditentukan,” tutupnya. via