
BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin H Awan Subarkah menyatakan sudah finalisasi pembahasan aturan pembentukan prusahaan umum daerah (Perumda) pasar “Baiman”, yakni, perubahan peraturan daerah nomor 1 tahun 2017.
“Tanggal 1 November 2023, Raperda tentang Perumda Pasar Baiman sudah resmi dan sepakat kita finalisasi,” ujarnya di gedung dewan kota, Rabu (1/11).
Menurut dia, raperda ini sudah disepakati memuat sebanyak 63 pasal, di antara poin utamanya tentang modal dasar pembentukan Perumda Pasar tersebut, yakni, sekitar Rp 1 triliun.
Awan yang merupakan ketua panitia khusus (Pansus) Raperda tersebut, mengatakan, modal dasar dari Perumda ini dirancang dari aset pasar milik Pemko Banjarmasin dan dana banuan dari APBD.
“Modal awal dari aset yang ada itu diperhitungkan nilainya sekitar Rp 861 miliar,” ungkap Awan.
Disampaikan dia, selain nilai aset yang berupa puluhan pasar dan lainnya itu, juga ditambah modal awal adanya mobil operasional dari APBD.
“Selain itu ada juga modal awal untuk operasional Rp 15 miliar,” ucapnya.
Selebihnya untuk sisa agar modal dasar tersebut mencapai Rp 1 triliun, kata Awan, dilaksanakan secara bertahap.
“Bisa menggunakan modal penyertaan daerah, bisa menggunakan pinjaman modal dari perbankan atau dari dana hibah lainnya,” ucapnya.
Di dalam draf Raperda ini juga sudah ditentukan untuk jajaran direksi Perumda Pasar Baiman, yakni, minimal satu orang dan maksimal sebanyak lima orang.
Dari semua pembahasan yang sudah dilakukan hingga finalisasi ini, Awan optimis Perumda Pasar Baiman akan bisa berjalan efektif, tidak hanya sebagai pemasok pendapatan asli daerah, namun juga meningkatkan pelayananbagi masyarakat sebagai konsumen.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Ichrom Muftezar menyampaikan, jika Perda Perumda Pasar Baiman ditetapkan, maka sebanyak 26 pasar milik pemerintah kota akan dikelola Perumda Pasar Baiman tersebut.
Sejauh ini, Tezar –sapaan akrabnya– juga menyampaikan, pendapatan asli daerah sektor pasar mencapai Rp 8,5 miliar. “Dan, di tahun 2024 ditarget Rp 9 miliar,” ujarnya.