Mata Banua Online
Jumat, November 7, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Massa Bakar Ban Tolak Politik Dinasti

by Mata Banua
26 Oktober 2023
in Headlines
0

 

ILUSTRASI massa aksi membakar ban saat melakukan demonstrasi di Jakarta.

JAKARTA – Massa aksi menolak politik dinasti, nepotisme, dan fenomena cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (26/10) membubarkan diri setelah magrib.

Berita Lainnya

Prabowo: Aku Hopeng Sama Beliau

Prabowo: Aku Hopeng Sama Beliau

6 November 2025
Usut TPPU, KPK Panggil Anak SYL dan Penyanyi

Usut TPPU, KPK Panggil Anak SYL dan Penyanyi

6 November 2025

Pantauan CNNIndonesia.com, massa yang mengatasnamakan diri dari Koalisi Masyarakat Sipil Penjaga Reformasi (KOMPAS REFORMASI) itu membubarkan diri pada pukul 18.00 WIB. Sebelum bubar, perwakilan dari massa aksi sempat terlihat berdialog dengan pihak kepolisian.

Dalam aksinya, para massa aksi melakukan pembakaran ban, melempar botol, dan merobohkan barier beton yang menutup Jalan Medan Merdeka Barat.

“Harapan kita biar ada perwakilan dari Istana untuk menemui dan berdiskusi soal isu yang kita bawa ini. Namun, tidak ada upaya untuk menemui kami. Makanya kita maju ke depan tadi itu. Itu bentuk kecewaan kita,” ujar Orator dari KOMPAS REFORMASI Amrin Ajira saat ditemui di lokasi, Kamis (26/10), seperti dikutip CNNIndonesia.com.

“Tadi bakar ban itu sekitar jam setengah lima. Kalau dorong-dorongan tidak. Cuma ada insiden sedikit, ada teman-teman yang mungkin lepas kontrol beberapa kali. Kalau saya lihat tadi lempar botol,” kata dia.

Amrin bersama massa aksi lainnya membawa tiga tuntutan, yakni mengutuk tindakan nepotisme, menolak pengusungan Gibran sebagai cawapres melalui Putusan K Nomor 90/PUU-XXI/2023; Menggagalkan rezim zalim dengan melawan pengkhianatan presiden terhadap reformasi dan cawe-cawe presiden terhadap Pemilu 2024; dan Menyerukan Mosi Tidak Percaya kepada Mahkamah Konstitusi (MK) dan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Amrin menyatakan pihaknya akan mengelar aksi lanjutan. Namun, jadwalnya belum ditentukan.

Ditemui secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, massa aksi sudah membubarkan diri.

“Ya. Itu memang dari pihak demonstran itu melakukan aksi dengan bakar ban dan sempat ada dua kali pelemparan. Namun kami berusaha untuk melakukan pengendalian dengan imbauan-imbauan dan koordinasi dengan para korlap. Dan alhamdulillah sore ini sudah bubar,” kata Susatyo saat ditemui di lokasi, Kamis (26/10).

Ia juga menyebut tidak ada massa yang terluka pada aksi kali ini. Jalan Medan Merdeka Barat pun kembali dibuka sejak pukul 18.38 WIB. web

 

Tags: aksi menolak politik dinastiKOMPAS REFORMASITolak Politik Dinasti
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper