
BANJARMASIN – Komandan Korem (Danrem) 101 Antasari Brigjen TNI Ari Aryanto meminta dan memerintahkan seluruh komandan kesatuan jajarannya ikut terlibat aktif berupaya mencegah konflik antaranggota, agar tidak terjadi gesekan sesama anggota TNI dan Polri di daerah setempat.
Ia mengatakan hal itu sebagai buntut kasus perkelahian antaroknum anggota Polres Tapin dan anggota Batalyon Infanteri 623/BWU di Wiswa Amawang Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Minggu (22/10) sekitar pukul 14.15 Wita.
“Kasus ini murni permasalahan pribadi kedua oknum. Saya pastikan TNI dan Polri tetap solid di Kalimantan Selatan, tidak ada gesekan apapun,” katanya, Rabu (25/10).
Danrem menyebutkan, konflik kedua oknum TNI dan Polri itu dilatarbelakangi dugaan perselingkuhan.
“TNI dan Polri tidak ada permasalahan di Kalimantan Selatan. Saya intens berkomunikasi dengan pimpinan Polda Kalsel, kami sering bersama-sama mengikuti kegiatan sebagai tanda kami selalu kompak,” ujarnya.
Berdasarkan informasi, pelaku penyerangan yakni oknum anggota TNI tidak terima karena istrinya berselingkuh dengan anggota polisi, sehingga mengakibatkan pelaku gelap mata dan tanpa berpikir jernih melakukan penyerangan hingga melukai korban.
Ari Aryanto mengungkapkan, kasus tersebut sudah ditangani dan terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan di Detasemen Polisi Militer VI/2 Banjarmasin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara terhadap korban, setelah kejadian langsung dilarikan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan medis.
Setelah peristiwa tersebut, ia mengunjungi markas kesatuan dari pelaku yakni Batalyon Infanteri 623/BWU untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada seluruh jajaran, termasuk para Persit Kartika Chandra Kirana setempat bahwa kasus tersebut murni permasalahan pribadi dan tidak ada keterkaitan dengan kesatuan.
Danrem Antasari juga meminta seluruh jajaran khususnya para komandan kesatuan agar tetap menjaga kondusivitas, solidaritas, dan meningkatkan kekompakan demi menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
Ia menginginkan situasi kondusif tetap terjaga, apalagi pada Rabu (18/10) lalu pada kunjungan kerja Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Agus Subiyanto yang pada itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD, memberikan apresiasi tinggi kepada Kalsel karena kekompakan antara TNI dan Polri.
Menurutnya, Jenderal TNI Agus Subiyanto sangat bangga dengan kebersamaan TNI dan Polri beserta pemerintah daerah di Kalsel.
“Saya minta seluruh jajaran jangan melakukan hal-hal di luar dari kendali komandan kesatuan. Saya tidak ingin anggota bertindak di luar dari ketentuan,” pungkasnya. ant