Rabu, Agustus 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Backlog Perumahan Masih 12 Juta Unit

by Mata Banua
25 Oktober 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Oktober 2023\26 Oktober 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 26  Oktober )\master 7.jpg
KEBUTUHAN SANDANG – Diperkirakan backlog atau kebutuhan perumahan di Indonesia masih sekitar 12,71 juta lebih. Untuk itu perlunya pemerintah bisa meningkatkan bantuan ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar bisa mengakses kepemilikan rumah sederhana.(foto: mb/web)

 

JAKARTA – Backlog atau kebutuhan perumahan di Tanah Air masih sekitar 12,71 juta tahun ini. Sementara, laju pertumbuhan keluarga baru yang membutuhkan rumah berkisar 700 ribu sampai 800 ribu keluarga per tahun.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\7\7\master 7.jpg

Stok BulogNumpuk Berpotensi Beras Rusak

19 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\20 Agustus 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Harga Beras Lampaui HET, Ayam Turun

19 Agustus 2025
Load More

Direktur Eksekutif Segara Institure Piter Abdullah menyebutkan, ada beberapa cara memenuhi backlog tersebut. Di antaranya dengan mendorong permintaan perumahan.

“Untuk mengejar backlog agar seimbang, bukan turunkan harga (rumah). Kalau diturunkan disinsentif bagi pengembang, kalau harga turun mereka nggak mau bangun perumahan lagi, itu bahaya untuk kita,” ujarnya dalam Webinar Pembangunan Perumahan Untuk Rakyat yang digelar bekerja sama dengan Bank BTN.

Ia menyebutkan, butuh rumah lebih tinggi lagi dari jumlah backlog. Maka untuk mengatasinya, pemerintah bisa meningkatkan bantuan ke Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar bisa mengakses kepemilikan rumah sederhana.

Lalu, lanjutnya, sering juga rumah dibangun dalam kondisi yang tidak semuanya memiliki fasilitas umum ideal, maka harus bisa membantu perumahan tersebut mempunyai akses publik. Dengan begitu, masyarakat terdorong membeli rumah itu.

“Jadi bukan dorong suplai developer alami kerugian tapi demand-nya dinaikkan. Kemudian program pemerintah dikembangkan lagi supaya program tersebut bisa dimanfaatkan,” jelas Piter.

Dirinya mengakui, selama ini pemerintah sudah berupaya meningkatkan program kepemilikan rumah. Di antaranya program Satu Juta Rumah (PSR) yang berjaln selama pemerintahan Presiden Joko Widodo atau 10 tahun terakhir. “Pencapaiannya menurut saya sangat baik. Terus naik dari 2015 sampai 2022,” katanya.

Disebutkan, total rumah terbangun selama periode tersebut sekitar 7,98 juta unit, mendekati delapan juta unit. Dijelaskan, terdapat dua tipe rumah dalam PSR, yakni rumah MBR dan non MBR bagi kalangan menengah.

Sementara itu, terpisah, Pemerintah akan memberikan insentif bebas pajak pertambahan nilai bagi masyarakat yang membeli rumah di bawah Rp 2 miliar. Insentif ini merupakan salah satu paket kebijakan ekonomi pemerintah yang bertujuan untuk menahan gejolak ekonomi global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengataan pemberian insentif sektor properti khususnya perumahan tersebut memiliki periode hingga Juni 2024.

“Insentif perumahan di bawah Rp 2 miliar, PPN ditanggung pemerintah 100 persen sampai Juni 2024. Sesudah Juni sampai Desember tahun depan 5 persen,” ujarnya usai acara BNI Investor Daily Summit 2023.

Menurutnya, pemberian insentif tersebut akan diresmikan dalam waktu dekat. Usai menggelar rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Airlangga menyebut insentif tersebut ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

“Perumahan yang MBR, masyarakat ekonomi di bawah ini juga akan diberikan bantuan administrasi Rp 4 juta itu ditanggung oleh pemerintah, sehingga akan men-trigger ekonomi kita,” ucapnya.

Menurut Airlangga, pemberian insentif juga dikarenakan sektor perumahan yang kontribusinya terhadap produk domestik bruto masih rendah. bisn/mb06

 

Tags: Backlog PerumahanBank BTNDirektur Eksekutif Segara InstitureMBRPiter Abdullah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA