
BANJARMASIN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin tahun 2023 ini sedang menggenjot pengerjaan tiga shelter air. Tiga shelter itu berlokasi di Siring Balai Kota, Siring Tendean Menara Pandang dan Kubah Basirih.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan pembangunan tiga shelter itu menggunakan anggaran bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Ada tiga shelter air dibangun dan desainnya akan disesuaikan,” kata Slamet, belum lama tadi.
Untuk shelter air di kawasan Kubah Basirih desainnya dikhususkan berkonsep religi, sesuai kondisi lingkungannya yang merupakan salah satu destinasi wisata religi.
“Pembangunan dari anggaran APBN, mungkin sedikit beda desainnya karena destinasi wiaata religi,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya juga menyiapkan pembangunan empat shelter air lagi di tahun 2024 mendatang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
Empat titik itu adalah Siring Bekantan, Sungai Bilu, Jembatan Bromo dan Makam Mesjid Sultan Suriansyah.
“Mudah-mudahan di support 2024. Kalaupun masih terbatas juga, kita pakai anggaran 2025 karena empat shelter itu lumayan anggarannya,” ungkapnya.
Saat ini, rencana pembangunan empat shelter air menggunakan APBD itu masih tahap dokumen perencanaan dan Detail Engineering Design (DED).
“Dari empat titik itu nantinya akan dilihat lagi mana yang lebih prioritas pembangunan. Maka akan lebih didahulukan pengerjaannya “katanya.
Menurutnya, pembangunan shelter air saat ini tak lain untuk menunjang wisata sungai di Kota Banjarmasin dan menghidupkan fungsi dari sungai itu sendiri.
“Jadi fungsinya sekarang lebih ke menunjang wisata sungai kita sebagaimana julukan kota kita adalah Seribu Sungai,” tuturnya.
Mengingat masih dalam tahap dokumen perencanaan, anggaran pembangunan shelter pun tak bisa ditentukan saat ini.
“Mungkin pembangunan satu shelter itu kurang lebih Rp 1 miliar dan desainnya disesuaikan dengan lingkungan dananggaran shelter yang akan dibangun itu,” demikiannya. via