
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina meresmikan gedung Banjarmasin Creative Hub (BCH), di Jalan Ahmad Yani Kilometer 3,5, Kelurahan Kebun Bunga, Banjarmasin, Senin (16/10).
Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp 3 miliar tersebut, diharapkannya menjadi wadah dan ruang kolaborasi yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku ekonomi kreatif di kota ini.
Ibnu Sina mengatakan, pembangunan gedung BCH ini sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam memfasilitasi bagi 17 sub sektor yang tergabung dalam binaan ekonomi kreatif Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
“Silakan berkolaborasi, bersinergi untuk melahirkan karya-karya terbaik,” ucap Ibnu usai meresmikan Gedung Banjarmasin Creative Hub.
Menurutnya, BCH diharapkan menjadi peluang besar untuk sumber penghasilan bagi pelaku ekonomi kreatif serta menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk itu, Ibnu meminta kehadiran Banjarmasin Creative Hub di-support semua pihak, termasuk dalam kolaborasi Pentahelix di antaranya, Academy, Business, Community, Government, and Media (ABCGM).
“Di sini semua kreativitas anak-anak banua, baik itu film, fotografer, animasi, musik, kuliner, fashion dan lainnya bisa tumbuh berkembang dan menjadi pendongkrak ekonomi kota,” tuturnya.
Jika dikembangkan dengan baik, tentu kreatifitas dari pelaku ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin tidak kalah saing dengan pelaku ekonomi kreatif luar daerah seperti Jawa.
“Kami berharap ruang-ruang sudah dibuat Pemko Banjarmasin bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dari semua 17 sub sektor itu,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskopumper) Isa Ansari menuturkan, selama ini ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin sangat berkembang.
Maka dari itu, perlu ruang kolaborasi untuk memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif seperti Gedung Banjarmasin Creative Hub.
“Semoga Creative Hub bisa semakin mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang difasilitasi Pemko Banjarmasin langsung” katanya.
Gedung Banjarmasin Creative Hub bernilai Rp 3 miliar itu dibangun tiga lantai untuk berbagai fasilitas pendukung dalam ekonomi kreatif.
“Ruangan tersedia bisa digunakan secara bergantian,” ujarnya.
Adapun 17 sub sektor ekonomi kreatif yang ada di Banjarmasin Creative Hub diantaranya aplikasi, arsitektur, seni rupa, design interior, DKV, design produk, fotografi, E-sport/game, seni pertunjuka, musik, kuliner, penerbitan, televisi dan radio domistik, film, animasi dan video, fesyen. via