Rabu, Juli 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Petani Pesimis Hasil Panen

by matabanua
15 Oktober 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Oktober 2023\16 Oktober 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 16 Oktober )\master 7.jpg
PESIMIS HASIL PANEN – Kemarau ekstrem akibat fenomena El Nino ini membuat produk gabah tahun ini anjlok. Bahkan diprediksi akan terus berlangsung hingga musim panen awal tahun depan, mengingat El Nino masih terus berlangsung hingga 2024 nanti.(foto: mb/web)

 

JAKARTA – Iklim kemarau ekstrem El Nino yang terjadi beberapa bulan terakhir mengakibatkan gangguan produksi gabah nasional tahun ini. Dampak negatif dari El Nino diperkirakan masih akan terasa hingga musim panen pertama awal tahun depan.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klll (KIRI).jpg

Harga Beras Turun, Ayam Ras Naik

15 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\16 Juli 2025\7\7\master 7.jpg

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan

15 Juli 2025
Load More

Sekretaris Jenderal Alinasi Petani Indonesia (API), M Nuruddin, menjelaskan, El Nino menyebabkan musim penghujan tidak merata di wilayah-wilayah sentra. Hal itu lantas menyebabkan musim tanam yang biasanya dimulai pada bulan Oktober ini tak bisa serentak.

“Ketika jadwal tanam tidak sama, panen juga tidak sama antar wilayah bahkan dalam satu kecamatan. Itu bisa menyebabkan serangan hama penyakit,” kata Nuruddin Sabtu (14/10).

Ia mengatakan, berbagai hama penyakit yang timbul akibat periode tanam dan panen yang tak serentak sudah diketahui oleh para penyuluh pertanian. Serangan hama secara signifikan dapat menurunkan tingkat produktivitas gabah yang bisa berdampak langsung pada turunnya produksi beras.

Oleh karenanya, ia meminta perlunya perhitungan secara matang oleh pemerintah dalam mengantisipasi berbagai potensi penurunan produksi yang bisa terjadi.

API juga meminta agar Kementerian Pertanian bersama PT Pupuk Indonesia memastikan betul ketersediaan pupuk subsidi maupun non subsidi. Nuruddin meminta agar tak ada lagi masalah kelangkaan ataupun kekurangan pasokan pupuk ketika petani butuh untuk melakukan penanaman padi.

Musim panen awal tahun biasanya akan dimulai pada bulan Februari hingga Mei. Panen awal tah atau yang biasa disebut musim rendeng merupakan puncak produksi beras nasional yang ikut menentukan ketahanan pasokan pangan dalam setahun ke depan.

Menurutnya, hal itu juga yang mendasari pemerintah mengambil opsi untuk membuka keran impor beras dua juta ton pada tahun depan. Selain beras pasokan yang tersedia, harga beras impor juga lebih murah sehingga dipilih pemerintah untuk menjadikan impor sebagai stok cadangan.

Meski demikian, Nuruddin menegaskan kebijakan impor beras jelas akan memukul harga di tingkat petani. Sebab, beras-beras impor itu biasanya akan digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial dalam jumlah besar dan yang menurunkan tingkat permintaan beras dalam negeri. rep/mb06

 

 

Tags: El Ninohasil panenM NuruddinSekretaris Jenderal Alinasi Petani Indonesia
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA