
BANJARMASIN – Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarmasin tahun ini, dituntut untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 700 juta.
Disperkim mengklaim pada September telah mencapai sekitar 70-80 persen dari target tersebut.
Meski sudah mencapai di atas 70 persen, namun dinas ini harus terus menggenjot pemasukan PAD agar tercapai 100 persen pada akhir 2023 ini.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Banjarmasin Chandra Iriandi Wijaya mengatakan, target tersebut mengharuskan pihaknya mencari terobosan agar PAD dapat terdongkrak dan terpenuhi.
Menurutnya, ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan disperkim, di antaranya menaikkan sewa rusunawa.
“Namun untuk menaikkan sewa rasanya sulit, karena kita tahu penghuni rusunawa itu rata-rata dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. Meskipun dinaikkan Rp 50 ribu saja, tentunya ini menjadi beban bagi mereka,” jelas Chandra.
Karena itu, lanjut dia, ada satu alternatif lain yang kemungkinan dapat memenuhi target PAD tersebut, yakni menyulap basement rusunawa sebagai kios/warung, yang harga sewanya bisa lebih tinggi dari sewa hunian.
“Kita akan coba langkah itu, yakni dengan menjadikan lantai dasar rusunawa menjadi kios atau toko, yang bisa disewakan dengan harga relatif lebih tinggi dari sewa hunian,” pungkasnya. via