Mata Banua Online
Selasa, November 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pemko Harus Perhatikan Serapan Air Drainase

by matabanua
9 Oktober 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Untuk kali pertama sejak hampir tiga bulan terakhir, Kota Banjarmasin diguyur hujan lebat selama kurang lebih tiga jam pada Minggu (8/10) sore. Hujan yang dianggap sebagai berkah ini, memang sangat ditunggu-tunggu masyarakat.

Namun, pascameredanya hujan tersebut menyisakan per­ma­salahan, lantaran air menggenangi di sejumlah ruas jalan. Misalnya, di sebagian kawasan Jalan Brigjen Hasan Basri atau Kayu Tangi, air sempat tergenang hingga menutupi hampir separo jalan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\18 November 2025\5\hal 5\Ribuan PPPK Paruh Waktu Kota Banjarmasin resmi terima SK.jpg

Positif Psikotropika, 4 SK PPPK Paruh Waktu Dibatalkan

17 November 2025
D:\2025\November 2025\18 November 2025\5\hal 5\Nuriah dan Alfisah, Dua guru honor SD di Banjarmasin.jpg

Lebih 10 Tahun Mengabdi, Guru Honor Terima SK PPPK

17 November 2025

Menurut Anggota DPRD Kota Banjarmasin H Sukhro­wardi, permasalahan ter­genang­nya air di sejumlah jalan itu, memang menjadi fenomena yang tak pernah selesai di kota ini.

“Setiap hujan turun apalagi saat musim air pasang, ada saja jalan yang tergenang. Pemko Banjarmasin tampaknya tidak peka dalam mengantisi hal itu,” ujarnya, ketika dihubungi di Banjarmasin, Senin (9/10).

Menurut Sukhro –panggilan akrabnya, permasalahan itu bukan hanya lantaran tidak optimalnya drainase yang telah dibangun pemko. Tapi, juga harus diperhatikan serapan air dari drainase tersebut, mengalirnya ke mana saja.

“Jadi, meskipun drainasenya bagus, kalau penampungan aliran airnya tidak maksimal, ya tetap saja air menggenangi jalan,” kata politisi Partai Golkar ini.

Seharusnya, lanjut Sukhro, pemko punya planing dalam mitigasi bencana menghadapi musim penghujan. “Pengalaman buruk bencana banjir yang melanda Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi pemko,” tuturnya.

Dia memberikan contoh, sejumlah sungai yang ada di kota ini, seperti Sungai Martapura, Sungai Kindaung (Kayu Tangi) dan Sungai Kerokan (Jalan Jafri Zamzam) tampak surut karena tidak pernah dilakukan pengerukan.

“Padahal, sungai-sungai itu kan berfungsi sebagai embung atau penampung air, jika curah hujan melimpah atau terjadinya air pasang,” tandasnya.

Dia pun mengimbau kepada pihak pemko untuk melakukan pengerukan terhadap sungai-sungai tersebut. Menurutnya, pihak kecamatan dan kelurahan bisa mengoordinir warga masyarakat, untuk bergotong royong membersihkan atau mengeruk sungai di wilayahnya masing-masing.

“Kita menyadari, Kota Banjarmasin berada di bawah permukaan air laut, sehingga banjir atau calap tak akan dapat dihindari jika terjadi air pasang maksimal. Namun, jika embung atau sungai-sungai penampungannya dalam, maka air tidak lama menggenang karena di sini terjadi pasang surut,” pungkasnya. ms

 

 

Tags: Air DrainaseAnggota DPRD Kota BanjarmasinH Sukhro­wardi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper