
PELAIHARI – Penjabat (Pj) Bupati Tanah Laut (Tala) H Syamsir Rahman ikut melakukan pemadaman api di lahan gambut yang masih terbakar di Desa Pandahan, Kecamatan Bati-Bati, Rabu (27/9).
Pada kesempatan itu, Syamsir tidak sendirian, namun didampingi Kapolres Tala beserta anggota dengan membawa mobil water cannon, truk air dan SKPD Lingkup Pemkab Tala yang turut membawa mobil doubel cabin berisikan tandon air 1.200 liter dan dilengkapi dengan mesin air.
Sebelum turun langsung ke lokasi titik api, Syamsir menyampaikan bahwa giat yang dilakukan pada hari ini merupakan arahan dari Kapolda Kalimantan Selatan yang menyebutkan Bumi Tuntung Pandang sebagai ring satu (mengkhawatirkan) dalam terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Menurut Syamsir, tindakan dan pergerakan cepat baik itu pembasahan pasca kebakaran maupun tindakan langsung pemadaman api dapat segera terlaksana dan dapat mengurangi dampak buruk dari terjadinya kebakaran untuk masyarakat sekitar.
“Saya dapat info dari Kapolres bahwa ada arahan dari Kapolda, hal itu langsung kami tanggapi dengan mengumpulkan dan mengerahkan kemampuan yang ada untuk segera melakukan pemadaman serta pembasahan lahan gambut yang sebelumnya terbakar, jadi hari ini ada tiga tim yang diluncurkan ketiga daerah rawan kebakaran yaitu Kecamatan Kurau, Tambang Ulang dan Bati-Bati,” ungkap Syamsir.
Ia melanjutkan, kegiatan ini untuk membantu masyarakat selain untuk menyuplai air bersih, namun juga membantu dan mengantisipasi Karhutla, mau tidak mau, suka atau tidak suka ini merupakan kewajiban bersama dari pemerintah daerah serta TNI/Polri.
“Kita nanti juga akan meminta pihak kecamatan untuk kerja sama dalam penanganan Karhutla ini, masyarakat juga diharapkan dapat turut serta membantu pemerintah menyelesaikan Karhutla,” katanya.
Syamsir juga meminta agar seluruh tim dapat bekerja dengan hati nurani yang tulus dan tidak terpaksa agar tidak terhajadi hambatan saat berada di lapangan.
“Saya minta kepada seluruh tim melakukan pekerjaan ini dengan tulus tanpa adanya keterpaksaan dari dalam hati, kegiatan ini akan berlangsung hingga hari Minggu, namun tidak menutup kemungkinan terus berlanjut jika keadaan masih belum dapat dikatakan aman,” pungkasnya. ris/ani