Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Eks Terpidana Teroris Asal Kalsel Ikrar Setia NKRI

by matabanua
20 September 2023
in Banjarmasin, Indonesiana
0
D:\2023\September 2023\21 September 2023\2\2\2\2\New Folder\eks.jpg
Eks terpidana terorisme (Napiter) asal Kalsel MHA (kedua kiri) didampingi Ayah dan Ibunya bercerita singkat tentang kisahnya selama menjalani masa hukuman dan pembinaan, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (foto:mb/ant)

 

BANJARMASIN – Seorang eks narapidana kasus terorisme (Napiter) asal Kalimantan Selatan berinisial MHA berjanji ikrar setia kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

“Selama menjalani masa hukuman di Lapas, saya banyak belajar untuk mencintai NKRI dan juga dibina dengan berbagai pendidikan di pesantren hingga sukses melewati tahapan deradikalisasi,” ujar MHA melalui keterangan yang ditulis tangan melalui surat di Banjarmasin, Selasa.

Diketahui, Tim Satgaswil Kalsel beserta jajaran lain menjemput mantan narapidana teroris MHA di Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru pada Selasa sekitar pukul 11.00 Wita.

MHA menuliskan kisah singkatnya melalui surat yang berisi selama menjalani masa hukuman di Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat.

Dalam surat tersebut, dia mengaku senang dan sangat bangga mendapatkan pembinaan yang baik, bahkan setiap hari mendapatkan ajaran agama di pondok pesantren.

Dia juga menyesali menyakini paham radikalisme yang pernah dianut karena sesungguhnya telah menyimpang dari ajaran Islam.

“Saya sering membaca buku selama menjalani masa hukuman di Lapas, hingga akhirnya saya merenung dan menyadari betapa kelirunya keyakinan saya selama ini,” tutur MHA.

Dia menginginkan kehidupannya berubah ke jalan yang benar untuk meninggalkan paham terorisme dan radikalisme, dan siap membantu pemerintah untuk mencegah idealisme tersebut menyebar.

“Rencana selanjutnya insya Allah ingin berdagang dan setelah itu menikah, saya ingin komitmen untuk mencintai NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Kalsel, AKBP Paryoto menuturkan pihaknya bakal memberdayakan MHA pada sejumlah kegiatan pemerintah daerah berupa keagamaan, kemanusiaan maupun aksi sosial lainnya.

“Saya mengucapkan selamat datang di Kalimantan Selatan kepada MHA, jadikan pengalaman dan peristiwa ini menjadi pelajaran hidup yang berharga agar tidak lagi terpapar paham terorisme,” kata Paryoto.

Paryoto menyatakan Polda Kalsel siap melakukan segala cara untuk pemulihan maksimal terhadap MHA yang dulunya terlibat propaganda media sosial terkait paham terorisme.

“Kita upayakan MHA menulis karya berupa buku untuk mengisahkan perjalanan hidupnya mulai dari terpapar paham terorisme hingga bebas, agar anak muda lain tidak mengikuti jejaknya yang dulu,” ungkap Paryoto.

Paryoto mengakui anak muda sangat rawan dan rentan terpapar paham terorisme dan radikalisme sehingga perlu upaya maksimal mencegah idealisme tersebut demi menjaga Kalimantan Selatan tetap aman dan kondusif.

Kedepan, Paryoto menuturkan MHA tetap mendapatkan pengawasan dari kepolisian serta pemerintah sempat, dia mengatakan pula, Satgaswil Kalsel Densus 88 Anti Teror Polri dan Camat Banjarmasin Selatan menyatakan siap menerima MHA kembali ke masyarakat dan akan membantu yang bersangkutan bersosialisasi dengan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalsel, Aliansyah Mahadi bakal menghadirkan MHA sebagai narasumber pada kegiatan dialog pencegahan paham radikalisme dan terorisme pada Oktober mendatang.

Dia mengajak anak muda lebih bijaksana lagi menggunakan sosial media agar tidak menyalahgunakan dunia maya untuk menganut paham radikalisme dan terorisme seperti yang pernah menjerat MHA.

“Kita tidak boleh lengah, kita harus berkomunikasi terus dan memberikan pendampingan positif kepada MHA,” ungkap Aliansyah. an/ani

 

 

Tags: Eks terpidana terorismeNapiterNKRI
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA