
BANJARMASIN – Sentral komunikasi (Senkom) mitra Polri Kalimantan Selatan maupun Kota Banjarmasin mengambil sikap netral selama tahapan pemilu 2024.
Hal itu mengemuka pada saat pelantikan pengurus Senkom Kota Banjarmasin periode 2023-2028 di Aula Tupattama Polresta Banjarmasin, Selasa (19/9).
Ketua Senkom Provinsi Kalimantan Selatan, Untung Priyono mengingatkan, anggota Senkom Provinsi Kalsel dilarang melaksanakan atau mengikuti PAM yang dilaksanakan oleh parpol (partai politik) ataupun mengikuti calon legislatif.
“Tunjukkan sikap netralitas Senkom dan tidak boleh berpolitik, Senkom tidak berhak migrasi pada partai politik,” pungkas Untung Priyono.
Senkom satu keluarga harus kokoh jangan sampai terpecah belah apalagi di tahun politik ini, Senkom tingkat nasional sudah tersebar di 34 provinsi di NKRI, Senkom ada 485 di tingkat kota, dan 4.700 di kecamatan.
“Untuk Kalsel senkom terbentuk tahun 2007, tersebar di 11 kabupaten/kota, kecuali Kabupaten Balangan dan Hulu Sungai Selatan (HSS),” katanya.
Senkom bergerak dibidang Kamtibmas, seiring berjalannya waktu senkom bergerak ditiga klaster, pertama bidang kamtibmas, kedua bidang kebencanaan dan ketiga bidang bela negara.
Untuk bidang kamtibmas, satu-satunya anggota senkom dimanapun berada apabila menemui gangguan kamtibmas wajib menyampaikan kepada aparat kepolisian terdekat bhabinkamtibmas.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, melalui Asisten Bidang Pemerintahan, Machli Riyadi mengatakan pentingnya pengamanan PAM swakarsa di lingkungan masing-masing sebagai wujud penyelenggara semangat patriotisme dalam wadah NKRI.
Walikota juga meminta senkom Kota Banjarmaain sebagai mitra Polri untuk selalu berkoordinasi dan memberikan informasi kepada aparat berwajib, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun TNI Polri terhadap gangguan kamtibmas, setingkat nasional dan bencana alam.
Senkom adalah jembatan komunikaai antara masyarakat dan kepolisian yang memiliki peran penting dalam mendengar aspirasi dari masyarakat, memberikan informasi yang diperlukan tetap menjaga agar setiap lapisan masyarakat merasa aman dan dilindungi.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana A Martosumito mengatakan, Senkom ini memiliki wadah menjaga keamanan dan ketertiban.
Sentra kumonikasi lebih baik lagi diharapkan menyampaikan kepada masyarakat keamanan, situasi kondusif, mereka akan membantu Polri dan TNI.
Apabila ditemukan terjadi sesuatu di masyarakat yang tidak diinginkan seperti adanya hoax atau isu-isu yang berkembang bahkan tidak baik, maka tugas itulah senkom ini memberikan informasi, melalui bhabinkamtibmas dan diteruskan kepada Polresta.
Semua informasi yang diterima akan diolah, karena tujuan kita untuk merangkul sebanyak-banyaknya masyarakat untuk berperan serta dalam memberikan keamanan di kota Banjarmasin Baiman ini.
Ketua Senkom Banjarmasin, Sukaji mengatakan pihaknya berkomitmen mengambil sikap netralitas dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang.
“Senkom Banjarmasin mengambil sikap netralitas dalam pemilu, barusan saja kita melakukan deklarasi dengan KPU kota Banjarmasin dan Bawaslu,” katanya.
Dalam pengamanan pemilu nanti, katanya, Senkom harus terlibat dengan aparat setempat, TNI, Polri dan stakeholder dari pemerintah, bahwa kita tetap netral. “Netral dalam pengamanan,” paparnya.
Dia menekankan kepada seluruh anggota senkom agar dalam tahapan Pemilu 2024 tetap menjaga netralitas, bila anggota mengikuti salah satu parpol pemilu akan dicabut keanggotaannya.
“Anggota senkom kota Banjarmasin tetap menjaga netralitas dengan tidak mendukung salah satu pasangan capres – cawapres maupun tokoh politik yang mencalonkan legislatif ataupun pimpinan daerah,” tegas Sukaji. sam/ani

