Mata Banua Online
Jumat, November 28, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kekerasan Ibu dan Anak Tahun 2022 Capai 166 Kasus

by matabanua
13 September 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\September 2023\14 September 2023\5\hal 5\Ramadhan.jpg
Kepala DP3A Banjarmasin, Muhammad Rama­dhan. (foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Trend kasus kekerasan kepada perem­puan dan anak terus terjadi. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pem­ber­dayaan Perempuan dan Perlin­dungan Anak (DP3A) Kota Banjar­masin, laporan terhadap kasus kekerasan perem­puan dan anak mencapai ratusan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\28 November 2025\5\hal 5\Walikota H.Muhammad Yamin didampingi Kadisperindag Banjarmasin saat menerima penghargaan.jpg

Penghargaan Tertib Ukur Diraih Banjarmasin

27 November 2025
D:\2025\November 2025\28 November 2025\5\hal 5\casc.jpg

Program REDD+ di Kalsel Percepat Pengurangan Lahan Kritis

27 November 2025

“Dalam lima tahun terakhir mulai dari 2019 – 2023, trend laporan kasus kekerasan cend­e­rung terus meningkat,” ujar Kepala DP3A Banjarmasin, Muhammad Rama­dhan, Rabu (13/9)

Menurutnya, laporan kasus tertinggi di tahun 2022 per bulan agustus yakni sebanyak 156 kasus kekerasan perempuan dan anak. “ Sedangkan peragustus 2023 sudah ada 83 kasus,”ujarnya.

Kemudian, pada tahun 2021 yang sudah tertangani 91 kasus, 2020 sebanyak 77 kasus, 2019 sebanyak 57 kasus. “Kami usahaan agar tahun ini menurunkan kasus kekerasan tersebut dimana kami mendatangi ke sekolah-sekolah, ke kelurahan dan kecamatan,” katanya.

Dari sekian kasus tersebut, korban kekerasan pada perempuan sebanyak 181 kasus, anak perempuan sebanyak 174 kasus dan dan anak laki-laki sebanyak 109 kasus. “ Memang kasus lebih banyak kepada anak-anak,” tuturnya.

Pihaknya terus berupaya untuk menekan angka kekerasan pada anak. Salah satunya dengan gencar melakukan edukasi dan pendekatan prefentif terhadap masyarakat terutama anak-anak pelajar.

Selain itu, juga melakukan edukasi dan pendekatan prepentif terhadap pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA agar tidak melalukan bullying terhadap temannya agar tak meluas kemana-mana. “Misalnya ini becanda sewajarnya sehingga tak menjadi pembullyan dengan teman-temannya,” katanya. via

 

 

Tags: kekerasanKepala DP3A BanjarmasinMuhammad Ramadhan
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper