
BANJARMASIN – Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya mendukung penuh langkah pemko setempat, yang menerapkan ASN mengenakan pakaian adat Banjar setiap hari Kamis.
“Kebijakan itu patut kita support, karena pada September 2023 ini merupakan bulan bagi Pemko Banjarmasin menyambut peringatan miladnya ke-497,” kata Harry, ketika ditemui di gedung DPRD Kota, Senin (4/9).
Apalagi, lanjut dia, kebijakan itu juga sesuai dengan anjuran dari presiden RI, yang minta pada ASN agar pada hari-hari tertentu untuk mengenakan pakaian adat.
Harry mengakui, belum mengatahui standar mininal apa yang diterapkan pada pakaian adat yang harus dikenakan ASN di jajaran pemko di sini.
“Yang pasti, kita berharap memuat kearifan lokal yang menjadi ciri khas daerah. Konsep seperti itu, paling tidak dapat bersinergi dengan UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapat mereka,” ujarnya.
Pada prinsipnya, ujarnya lagi, pihaknya sangat mendukung langkah yang diambil pemko. Meski begitu, nantinya perlu juga dilakukan evaluasi, apakah bisa berkelanjutan atau tidak.
“Poin pentingnya, bagi ASN pemakainya tidak membuat mereka susah atau tidak nyaman dalam beraktivitas selama di kantor. Jika terjadi kendala bagi kinerja ASN, mungkin kostumnya bisa kita bikin santai atau lebih ringan lagi,” beber politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, di aturan pemko sendiri juga sudah menerapkan pada ASN untuk memakai pakaian sasirangan atau batik khas daerah ini.
“Jadi, terkait penerapan pakaian adat ini, rencanya pada akhir September kita evaluasi kembali. Karena, tentu pasti ada pro dan kontranya. Jadi, kita lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya,” ujarnya.
Apakan penggunaan pakaian adat bisa merembet juga ke anggata dewan? Menurut Harry, hal itu tidak menutup kemungkinan juga diterapkan.
“Mungkin pada hari-hari tertentu kita juga bisa pakai pakaian adat, misalmnya pas rapat paripurna atau lainnya,” tukasnya.
Sebelumnya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengeluarkan Surat Edaran (SE), yang isinya mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran pemko mengenakan pakaian adat Banjar.
“Kita buat (SE)nya untuk seluruh ASN. Sifatnya sunnah muakad. Hal yang sangat dianjurkan,” ujar Ibnu di Balaikota Banjarmasin, Jumat (25/8) lalu. ms