
BANJARMASIN- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir peduli terhadap masyarakat dengan menggelar pengobatan tradisional gratis bagi masyarakat bersama Dayak Keluarga Borneo (DKB) Pangkalima Bangkirayen Eda Steven Lalung.
Sejak kamis ( 31/8) pukul 07.00 wita ratusan masyarakat Kota Banjarmasin dan sekitarnya sudah mengantri di depan Kedai 99 Trisakti Jalan Yos Sudarso Banjarmasin untuk mendapat giliran diobati secara tradisonal dan gratis dari Dayak.
Terlihat ada 15 orang dayak yang melakukan pengobatan tradisonal dengan menggunakan 24 minyak campuran dayak untuk diurutka kepada bagian tubuh yang mengalami sakit dan rata-rata warga yang mendapat pengobatan tersebut menyatakan sakitnya sembuh seketika.
Ditemui, Saut Nathan Samosir yang juga politisi PDIP ini mengatakan kegiatan ini mencoba bergabung dengan Dayak Keluarga Borneo (DKB) Pangkalima Bangkirayen Edo Steven Lalung dari Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengobati warga Kota Banjarmasin yang mengalami semua penyakit kelumpuhan,tidak bisa bicara dan mendengar.
“Intinya kita melakukan kegiatan sosial hari ini buat warga Kota Banjarmasin yang tidak mendapat kesembuhan di rumah sakit tanpa biaya atau gratis.Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat bisa merasakan langsung tanpa ada biaya mengalami pemulihan langsung,” ujar Saut Nathan Samosir di sela melihat lagsung pengobatan tradisional dayak di Kedai 99 Trisakti Jalan Yos Sudarso Banjarmasin, Kamis ( 31/8) pagi.
Karena masih baru dilaksanakan pengobatan ini, nanti akan dilanjutkan kembali pada harilainnnnya.” Hari ini sudah ada 200 orang lebih yang mendaftar, kelihatannya ansusias masyarakat luar biasa sekali sejak pukul 07.00 wita,”jelasnya.
Tujuan kegiatan dengan mengundang DKB hanya ingin berbuat bagi masyarakat karena banyak masyarakat yang kondisinya tidak bisa dilayani oleh medis, sehingga membuat aksi sosial untuk melayani masyarakat.
Pangkalima Bangkirayen Eda Steven Lalung mengatakan pengobatan gartsi ini tanpa rekayasa yang jelas warga sembuh itu teknik menggunakan turunan Dayak Manyan Desa Bangkirayen dengan 24 campuran minyak pengobatan.
“Sebtulnya datang ke Banjarmasin saya datang sendiri, tapi di bantu oleh DKB dibawah pengawasan saya, mohon maaf kepada IDI ini merupakan pengobatan tradisonal kami,” ujarnya.
Ia juga berharap bahwa pengobatan tradisional ini tidak perlu dibully, artinya ini murni pengobatan tradisional asli dayak untuk membantu masyarakat yang mengalami sakit tidak sembuh-sembuh.rds