Mata Banua Online
Selasa, November 4, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

835 Anak di Banjarmasin Terindikasi Stunting

by matabanua
28 Agustus 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Agustus 2023\29 Agustus 2023\5\Wawali Banjarmasin Arifin Nopr memimpin rapat Evaluasi penangan stunting.jpg
WAKIL Walikota H Arifin Nopr saat memimpin rapat evaluasi penanganan stunting bersama TPK Kota Banjarmasin.(foto: mb/via)

 

BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin melakukan evaluasi pemantauan penanganan perce­patan penurunan stunting yang sudah dilakukan oleh tim pen­dampingan keluarga (TPK) Kesehatan.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Prosesi pelantikan kadis dan para pejabat fungsional di lingkungan pemko Banjarmasin.jpg

Yamin Lantik Kadisdik dan Kadispora

3 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\5\hal 5\Pemuda yang tergabung dalam berbagai organisasi saat melakukan.jpg

100 Pemuda Kalsel Dilatih Tanggap Darurat Bencana

3 November 2025

Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor mengatakan, pemantauan penanganan perce­patan penurunan stunting tersebut dimaksudkan untuk meng­optimalkan realisasi di lapangan.

“Kami melakukan intervensi bagaimana caranya mempercepat penuntasan kasus stunting di semua kelurahan-kelurahan,” ujarnya saat memimpin rapat evaluasi penangan stunting bersama TPK kota Banjarmasin di balaikota, Senin (28/8).

Arifin menuturkan, ada 22 lokasi fokus (lokus) atau 22 kelurahan yang menjadi sasaran penu­runan angka stunting. Maka­nya melalui strategi dan pola yang direncakanan, perlu kem­bali dievaluasi sejauhmana penanganan angka stunting di kota ini.

“Kami berharap dengan pola-pola yang disediakan serta bantuan DAK dan APBD dapat mengoptimalkan penurunan angka stunting ini hingga 14 persen pada 2024 mendatang.

“Target penurunan stunting 21 persen tahun 2023, dan kami berharap kolaborasi di lapangan agar target nasional yakni 14 persen dapat tercapai,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Ke­luarga Berencana dan Pem­berdayaan Masyarakat (DPP­KBPM) Banjar­masin, Helfiannor mengatakan, upaya pemerintah dalam mem­berantas stunting yakni me­m­perkuat kolaborasi semua pihak seperti dinas kesehatan dan tim pendampingan stunting.

Ia menjelaskan, dari 22 lokasi fokus tersebut terdata sebanyak 835 anak yang terin­dikasi stunting. Masing-masing kelurahan ini sudah berjalan pengoptimalkan program, seperti distribusi makanan bergizi dan penanganan dasyat atau dapur sehat dalam mengubah perilaku dan memasak sehat.

“Kami melakukan inventaris data dan setiap SKPD sudah melakukan program. Dari DPP­KBPM Banjarmasin juga men­yalurkan bantuan makaan tam­bahan ke lokasi yang ditemukan stunting,” katanya.

Berdasarkan SK Walikota, 22 lokus yang menjadi sasaran penurunan stunting meliputi Kelurahan Mantuil, Kelayan Selatan, Kelayan Barat, Murung Raya, Tanjung Pagar, Pemurus Dalam, Kuripan, Sungai Bilu, Sungai Lulut, Pengambangan, Pekapuraj Raya, Telawang, Teluk Tiram, Basirih, Alalak Selatan, Sungai Jingah, Pangeran, Mawar, Natasan Besar, Kam­pung Gedang, Sungai Baru dan Pekapuran Laut. via

 

Tags: DPPKBPMH Arifin NoorstuntingTPKWakil walikota Banjarmasin
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper