
BANJARMASIN – Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Komunitas Pena Hijau Indonesia melakukan penanaman 1.000 pohon produktif di dua kabupaten meliputi Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Berdasarkan rilis yang diterima Mata Banua, Senin (14/8) menyebutkan kegiatan penanaman pohon penghijauan ini merupakan rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Meratus 2023.
Selain Pena Hijau, kegiatan penanaman di lokasi daerah aliran sungai (DAS) tepatnya di Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Hulu Sungai Tengah (HST), tanggal 12 Agustus 2023 berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Diantaranya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Biji Kopi, organisasi IAAS Universitas Lambung Mangkurat, Posko Meratus, KNPI, Gembuk, Gema MA dan masyarakat desa setempat.
Sehari sebelumnya Ekspedisi Meratus juga dilakukan penanaman di lokasi Desa Buniin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, pada tanggal 11 Agustus 2023.
Pada kegiatan penanaman pohon ini bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Tapin dan Kelompok Tani Hutan Desa Buniin, Kecamatan Piani, KPH Hulu Sungai, PT Adaro dan PT Harapan Warga Mandiri.
Sebanyak 1.000 pohon produktif dan bernilai ekonomi ditanam di dua lokasi yaitu Desa Buniin, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin dan Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Bibit pohon yang ditanam antara lain mahoni, kopi, jengkol, sawo, kayu manis, pulantan, mangga dan sebagainya.
Ekspedisi Meratus 2023 ini merupakan bagian dari menyemarakkan Hari Jadi ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan dan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
“Kegiatan penanaman ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Kalsel untuk menggelorakan revolusi hijau untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup Kalsel,” tutur Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzahra.
Ibu Aya (sapaan akrabnya) berharap bibit yang sudah ditanam ini dapat dipelihara oleh masyarakat dengan baik sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat langsung secara ekonomi dan manfaat tidak langsung dengan meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
Ekspedisi Meratus merupakan kegiatan penjelajahan desa-desa terpencil di kawasan Pegunungan Meratus, mengeksplor potensi keanekaragaman hayati, budaya, wisata dan ekonomi masyarakat desa.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus hingga September 2023 ini juga dibarengi kegiatan pendakian puncak-puncak pegunungan Meratus. ril/ani