
TANJUNG – Bupati Tabalong, H. Anang Syakhfiani menghadiri sekaligus membuka secara resmi kegiatan Konferensi Kerja Ke-3 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tabalong, di Pendopo Bersinar Tanjung, Kamis, (10/8) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Anang menyebutkan, bahwa angka rata-rata lama sekolah masyarakat Tabalong cukup baik,, yaitu peringkat tiga se-Kalimantan Selatan (Kalsel) setelah Banjarbaru dan Banjarmasin.
“Namun, kenaikan angka rata-rata lama sekolah sangat rendah, dari 9.11 tahun pada 2021 menjadi 9.12 tahun pada 2022,” sebutnya.
Oleh sebab itu, Bupati Anang meminta anggota PGRI Tabalong, selaku insan pendidikan yang bersentuhan langsung dengan SDM, agar melakukan upaya meningkatkan angka rata-rata lama sekolah.Pasalnya, kenaikan angka rata-rata lama sekolah yang tipis, mengindikasikan terjadinya penurunan di kemudian hari.
“Datangkan para ahli dan pakarnya, bahas bagaimana cara meningkatkan angka rata-rata lama seolah. Lalu PGRI memberikan sumbangan pemikiran kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong ke Dinas Pendidikan,” sampainya.
Pada kesempatan ini, Bupati Anang menyebutkan, tantangan dunia pendidikan kedepan terkait keberadaan Ibu Kota Negara (IKN), dengan memacu percepatan pembangunan Tabalong dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.
“Tabalong membutuhkan SDM yang berkualitas dalam menghadapi hadirnya IKN di Kalimantan Timur,” tandasnya.don/rds