Mata Banua Online
Minggu, November 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ombudsman Minta Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi

by matabanua
6 Agustus 2023
in Ekonomi & Bisnis
0
D:\2023\Agustus 2023\7 Agustus 2023\7\7\Foto hal Ekonomi  ( 07 agustus  )\urea.jpg
(foto:mb/web)

 

JAKARTA – Ombudsman Republik Indonesia meminta agarpemerintah menaikkan kuota dan anggaran pupuk bersubsidi tahun ini, untuk mengantisipasi turunnya produktifitas pertanian akbiat musim kering el Nino.

Berita Lainnya

D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (Bawah).jpg

Jelang Nataru, Ada Peluang Tambah Penerbangan

30 Oktober 2025
D:\2025\Oktober 2025\31 Oktober 2025\7\7\master 7.jpg

Harga Emas Antam Terus Melorot

30 Oktober 2025

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengatakan, permintaan itu sebagai upaya antisipasi terhadap dampak El Nino yang dapat menurunkan produktivitas pertanian.

Pemerintah, tuturnya, sebaiknya menaikkan kuota pupuk bersubsidi yang semula 9 juta ton menjadi 18 juta ton. “Untuk mengantisipasi turunnya produktivitas pertanian akibat El Nino, Ombudsman meminta pemerintah menaikkan kuota pupuk bersubsidi menjadi 18 juta ton,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu.

Lebih lanjut Yeka menjelaskan, hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa El Nino memberikan dampak yakni menurunkan produksi pangan dan peningkatan harga pangan yang selanjutnya memberikan ampak peningkatan inflasi dan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurutnya, untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian pangan, maka menambah kuota pupuk bersubsidi dapat dipertimbangkan menjadi salah satu opsi.

Dalam pembahasan mengenai transformasi kebijakan pupuk bersubsidi, salah satunya dia menggarisbawahi perlunya kebijakan ini disambungkan dengan upaya peningkatan jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Menurutnya, pupuk bersubsidi menyumbang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian pangan, yang kemudian dapat diserap oleh Bulog sehingga memenuhi target CBP secara nasional.Sehari sebelumnya, Yeka turut menghadiri Workshop Transformasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi di Sentul Bogor.

Dalam kegiatan itu, Kepala Badan Pngan Nasional, Arief Prasetyo Adi dalam kesempatan yang sama menyampaikan, kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah tahun ini minimal sebanyak 2,4 juta ton.

“Arahan Bapak Presiden, meminta Bulog meningkatkan stok CBP dari yang sudah di-secured sebanyak 1,3 juta ton per 2 Agustus 2023, dengan target serapan 2,4 juta ton sampai akhir tahun 2023,” paparnya.

Dalam rangka menjamin ketersediaan beras untuk cadangan pangan, Arief mengatakan, telah diusulkan model kerja ma dengan pengadaan beras sejak dari on farm. Di antaranya penyediaan lahan pertanian sebanyak 500 ribu hektar, pendampingan dan penyuluhan petani, serta dukungan benih, pupuk dan jaringan irigasi.

Pihaknya menargetkan produktivitas padi sebesar 5,2 ton/hektar. Langkah ini juga merupakan antisipasi dari dampak El Nino yang diprediksi terjadi pada bulan Agustus hingga Oktober 2023.

“Kuncinya adalah tingkatkan produksi beras dalam negeri, Bulog harus sudah siap menjadi standby buyer yang membeli beras dari petani lokal sesuai standar mutu yang ditetapkan,” ujar Arief. bisn/mb06

 

 

Tags: OmbudsmanPupuk Bersubsidi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper