
PARINGIN – Pastikan harga pangan di Kabupaten Balangan tidak melonjak dan sesuai Harga Enceran Tertinggi (Het) Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, baru-baru ini, melaksanakan survei Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHB).
Survei SPHB tersebut dilaksanakan di Pasar Paringin, dengan melibatkan sejumlah instansi di Kabupaten Balangan, seperti TNI, Polri dan pihak terkait.
Adapun yang menjadi sasaran tim adalah sebuah toko beras bernama Toko Nazwa di Pasar Paringin.
Dewi Diniati selaku Jabatan Fungsional (JF) Analis Ketahanan Pangan DKP3 Kabupaten Balangan mengungkapkan, SPHB ini dilakukan untuk mengetahui harga pangan dipasaran. Terlebih Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) telah melakukan kerjasama dengan menyalurkan beras ke Toko Nazwa.
Ini merupakan merupakan program dari Bapanas dengan Bulog dengan menyalurkan beras grade premium yang dijual dengan harga medium, jelasnya.
Adanya kerjasama Bapanas, Bulog dengan Toko Nazwa tentu perlu adanya pengawasan terkait harga beras, terhadap pedagang ke pedagang lain, karena beras-beras tersebut akan di jual kembali kepada masyarakat.
Dewi membeberkan, dari pengawas yang dilakukan di lapangan beras yang dijual harganya sesuai, tidak melanggar aturan kerjasama.
“Dari hasil survei di Pasar Paringin, kita tidak ditemukan permaian pedagang pada pedagang di Kabupaten Balangan,” ujarnya.
Diketahui, untuk menjaga kestabilan harga pangan di Bumi Sangggam, DKP3 Kabupaten Balangan gencar melaksanakan berbagai kegiatan seperti operasi pasar murah yang dilaksanakan disejumlah kecamatan di Kabupaten Balangan.{[awir/mb03}]