
JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) meluncurkan produk Tabungan BTN Rumah Tapera.
Produk tabungan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh kalangan pekerja informal untk bisa mendapatkan pembiayaan rumah subsidi melalui kredit pemilikan rumah (KPR) berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, menyambut baik peluncuran produk Tabungan BTN Rumah Tapera yang diyakini bi menjadi solusi bagi pekerja informal untuk mendapatkan fasilitas FLPP.
“Kita harus bisa kalahkan asumsi yang selama ini menyebutkan bahwa sektor informal itu risikonya tinggi, sehingga sulit untuk mendapatkan KPR. Dengan Tabungan BTN Rumah Tapera ini pekerja informa dan mandiri akan menjadi bankable sehingga mempermudah untuk mendapatkan fasilitas FLPP,” kata Nixon di Jakarta.
Menurut Nixon, kerjasama dengan BP Tapera akan mengakomodasi para pekerja sektor informal yang belum memiliki rumah melalui skema Saving Plan.
Dengan Tabngan BTN Rumah Tapera, para pekerja sektor informal cukup menabung sebesar angsuran dan iuran Tapera selama tiga bulan untuk mengakses program pembiayaan rumah Tapera.
“Syaratnya mudah, cukup menabung selama tiga bulan dengan setoran minimal Rp 1,2 juta per bulan. Setoran bisa harian, mingguan atau bulanasekaligus, tergantung pendapatan yang mereka peroleh. Jika lolos verifikasi, nasabah dapat melanjutkan Akad KPR Sejahtera,” ungkap Nixon.
Dia menambahkan, konsep Tabungan BTN Rumah Tapera ini sendiri sejalan dengan misi besar yang dibawa perseroannya.
“BTN membawa misi dari pemerintahuntuk mengajarkan masyarakat Indonesia menabung demi masa depan. Kita mesti dorong masyarakat untuk menabung. Karena Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini, seperti motto BTN itukan artinya itu menabung dan investasi dalam bentuk rumah,” ujarnya.
Nixon berharap dari kerjasama ini potensi pembiayaan rumah unk sektor informal dengan skema saving plan sekitar 50.000 unit hingga akhir tahun ini dengan nilai sekitar Rp 800 miliar.
“Selama ini pekerja informal dan mandiri sulit untuk mendapatkan FLPP karena dinilai tidak bankable. Namun dengan adanya Tabungan BTN Rumah Tapera ini, pekerja informal dan mandiri bisa menjadi bankable dengan hanya menabung secara utin selama tiga bulan,” kata Adi Setianto.
Adi menjelaskan, pekerja informal dan mandiri yang disasar menjadi nasabah Tabungan BTN Rumah Tapera ini bisa berasal dari beragam berprofesi seperti wiraswasta, guru dan staf honorer, driver online, tukang cukur, honorer, nelayan serta pelaku UMKM lainnya.
Herry mengharapkan keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera ini bisa mendongkrak penyaluran FLPP sektor informal dan mandiri yang baru terserap 10 persen. “Pekerja sektor informal itu jumlahnya 60 persen dari populasi pekerja di Indonesia, namun yang terlayani baru 10 persen. Artinya masih ada 50 persen pekerja sektor informal dan mandiri yang belum mendapatkan FLPP,” ujarnya.
Herry menargetkan dengan keberadaan Tabungan BTN Rumah Tapera, penyaluran FLPP pekerja sektor informal dan mandiri sepanjang 2023 bis mencapai angka 50.000. rep/mb06