
Korelasi kesuksesan anak dalam belajar bisa diperkirakan dari mana ia menuntut ilmu dan bagaimana ia mengembangkan bakatnya. Dalam mendidik anak tentu orang tua harus mengetahui seberapa jauh anak nya melangkah dan berkembang sesuai usianya. Orang tua yang tidak memperhatikan perkembangan sang anak akan berdampak pada kejiwaan anak yang merasa tidak diperhatikan hingga berujung pada tidak hormatnya anak pada orang tua. Salah satu faktor yang mengawali orang tua tidak mengetahui tumbuh kembang anak ialah tidak mempelajari dan mendapat edukasi dalam berkeluarga dan mendidik anak. Anak yang tumbuh dengan perhatian yang cukup sesuai dengan usianya akan menjadikan nya pribadi yang tangguh serta memiliki kecakapan yang ia butuhkan untuk masa depannya. Tidak jarang orang tua yang justru abai dalam melihat psikologis anak, padahal hal ini bila tidak didapatkan sedari awal akan berdampak hingga dewasa bahkan saat sang anak sudah menjadi orang tua. Impikasi yang berantai akan terus berjalan bila tidak adanya pendidikan yang memadai untuk menjadikan mereka keluarga yang maju dan berkarakter hingga melahirkan genersai yang hebat.
Dalam menopang generasi hebat tersebut juga harus dilihat dari sisi bakat yang ia miliki, sekolah tempat anak menimba imu merupakan satu cara orang tua menitipkan perkembangan bakat anak untuk dilatih dan di naikkan menjadi lebih baik. Bakat anak yang yang telah alami ia miliki atau sesuai dengan yang ia mau harus di lanjutkan, karena selain akademik anak juga harus mampu aktif dalam kegiatan non-akademik salah satu nya pengembangan bakat ynag dilaksanakan di sekolah.
Saat ini jumlah anak yang yang tengah duduk di bangku sekolah ialah 44,19 juta murid tahun ajaran 2022/2023 yang dibandingkan tahun sebelumnya menurun yakni 44,88 juta murid. Penurunan ini menjadi catatan yang penting bagi Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pasal nya semua perkara pendidikan bertumbpu pada kementerian yang saat ini di pimpin oleh Pak Nadiem Makarim. Satu hal lagi yang juga penting ialah jumlah anak yang tidak sekolah berjumlah 44.516 anak, bila tidak ditindak lanjuti masalah ini akan menjadi serius dan akan berdampak pada masalah lain, sebab akar masalah yang terjadi berawal dari permasalah pendidikan.
Mengenali Bakat Anak
Setiap anak yang lahir akan membawa naluri kecenderungan akan sesuatu, ia akan merasakan kesukaan pada hal-hal yang membuat nya nyaman atau menjauhi hal-hal yang ia kurang senangi. Naluri sang anak inilah yang harus dipelajari setiap orang tua untuk bisa menyusun planning anak di masa akan datang. Tidak perlu sekolah yang tinggi untuk mengetahui naluri anak memiliki kecenderungan terhadap yang ia sukai, emosional oarang tua akan mudah mengethui bila memperhatikan baik-baik dan mengharapkan anaknya berkembang dengan sehat. Anak yang tumbuh bersama orang tua dan di dididik dengan karakter yang tegas selaku orang tua akan menjadikannya teguh pendirian dan bertanggung jawab.
Hal yang biasa dilakukan oleh orang tua dahulu kala, ia akan dengan tegas memberikan samksi kepada anak bila melakukan kesalahan dan mengapresiasi bila anak mendapatkan prestasi atau membuat bangga keluarga. Selain itu juga mendidik disiplin anak untuk hidip mandiri sejak dini salah satu hal yang turut menentukan ketajaman daya pikir anak.
Ibu yang selalu ada disisi anak yang mengerti lebih jauh keadaan anak harus memberikan stimulan yang baik dan memberikan sanksi yang tegas agar anak mengetahui hal yang benar dan salah dari ibu nya. Kegigihan dalam mendidik sejak kecil merupakan langkah awal demi melihat masa depan yang cerah sang anak.
Berkonsultasi Menentukan Sekolah
Referensi sekolah yang ada dalam benak pikiran orang tua harus didiskusikan dengan orang lain dan sang anak nantinya, banyak sekolah yang hebat dalam menghasilkan akademik anak namun tak seimbang mengembangkan bakat anak. Orang tua harus banya bertanya dan mendapatkan informasi dari baerbagai pihak demi menghantarkan tempat pendidikan yang baik untuk sang anak. Sekolah akan sangat menentukan anak menjadi apa kedepannya, oleh karenanya perlu sedari awal menyorot semua sekolah yang sekirannya mampu mengangkat bakat anak lebih baik. Informasi yang didapat harus sesegera mungkin didiskusikan dengan anak untuk menunjukkan keterbukaan orang tua bukan hanya salah satu pihak yang memutuskan. Kebanyakan orang tua hanya menginginkan keputusanya dihargai namun lupa akan peran anak nya yang juga punya pikran dan kecenderungan. Ketidakpuasan anak dalam menjalankan keputusan orang tua berpengaruh dalam masa anak bersekolah.
Satu hal yang menjadi catatan orang tua dalam mencari informasi dan mendidkusikan dengan anak ialah tidak boleah adanya intimidasi atau intervensi orang tua mengarahkan anak, bairakan anak menentukan pilihan sesuai dengan informasi yang gamblang dari penjelasan orang tuanya. Anak akan merasa dihargai dan akan menghargai orang tua nya bila ia merasakan dirinya dihargai dalam keluarga. Anak akan cepat merespon berbagai hal dari orang tua jika sedari awal dirinya diikutsertakan dalam pengambilan keputusan ,walaupun orang tua merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam keluraga namun anak juga insan yang punya pemikiran dan keinginan yang tak kalah dengan orang tua.
Melihat Peluang Anak
Perkembangan teknologi hari ini memudahkan orang tua untuk membaca, memperhatikan, dan menganalisis apa yang terjadi dan mempetakan apa yang menjadi permasalahan hari ini dan yang akan datang. Korelasi antara kehidupan hari ini anakn berdampak pada masa mendatang, tidak mungkin masa sekarang justru lebih maju ,yang terjadi ialah masa yang akan datang akan jauh lebihhebat dan lebih canggih dari yang dialami orang sekarang. Perlu adanya konsultasi dengan oraang lain langkah apa saja yang bisa orang tua lakukan demi berjalan denagan baik cita-cita sang anak. Orang tua harus mempunyai planning yang terukukur dan terarah. Anak akan merasa sangat senang jika perhatian yang tulus yang ia dapatkan, kebanyak orang tua hanya mendengarkan dari orang lain dan memerintahkan anak yang berujung pada membangkangnya anak pada perintah orang tuanya.
Peluang di masa depan bisa di perkirakan dengan pertimbangan berbagai hal, ini bisa dilihat dari kebanyakan orang yang menjalani bidang atau profesi tersebut. Anak juga akan melihat saudara atau orang yang ia kenal untuk ia ikuti dalam meniti perjalanan hidupnya menjalni har-hari di sekolah.
Dunia teknologi yang hari ini semakin menjadi harus diikuti dengan serius, sebab anak yang tidak terperhatikan dengan baik akan justru terjerumus pada hal- hal aneh yang orang tua justru akan menanggung malu. Ada banyak hal positif yang bisa dimanfaatkan dalam teknologi yang canggih hari ini, namun bila salah dalam memakai akan menjadikan anak terjerembab dalam tindak kejahatan cyber crime. Indikasi hari ini yang terjadi ialah akan banyak tindak kejahatan yang dilakukan oeh anak-anak yang masih remaja karena mereka sangat faham akan teknologi dan orang tua tidak mengontrol apa yang terjadi dengan anak. Orang tua harus mampu mengimbangi anak dalam teknologi agar tidak dikelabui anak dan menjadi pengawas anak dalam berekspresi baik di dunia nyata maupun di dunia maya.