
BALI – Sebanyak 38 DPD Golkar se-Indonesia menggelar acara silahturahmi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (30/7) malam, dan menyatakan sikap menolak untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub), dan kompak tetap solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Kami sepakat dan solid untuk mempertahankan Airlangga sebagai Ketua DPP Golkar,” tegas Wakil Ketua DPP Dolly Kurniawan.
Ketika ditanya tentang koalisi pilpres, ia mengemukakan sesuai keputusan rapat, DPD se-Indonesia sepakat hal itu sepenuhnya diserahkan kepada ketua umum. “Kami para DPD provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia fokus untuk memenangkan pileg, pilpres dan pilkada,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, para DPD Golkar se-Indonesia juga mengenalkan seragam baru dengan motif loreng bernuansa kuning.
“Baju ini sebagai tanda kami siap perang memenangkan pilpres, pileg, dan pilkada,” kata Dolly.
Sementara, Ketua DPD Golkar Kalsel Sahbirin Noor yang turut hadir menyampaikan optimisme Partai Golkar dalam menyongsong pileg dan pilpres pada tahun 2024.
Sejak adanya isu musnalub, Ketua DPD Partai Golkar Kalsel ini adalah yang pertama menolak dan tetap mempertahankan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Kita dukung penuh dan satu garis komando dengan Ketua Umum Bapak Airlangga Hartarto. Insha Golkar Kalsel solid dan siap memenangkan Partai Golkar di banua,” katanya.
Paman Birin –sapaan akrabnya– meminta semua kader dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan dan desa di Kalsel untuk bergerak demi kemenangan Partai Golkar di banua.
“Saatnya kita turun dan merangkul warga banua untuk bersama-sama berjuang dengan Partai Golkar,” katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Nyoman Sugawa Korry tidak memungkiri DPD Partai Golkar se-Indonesia merasa terusik dengan wacana munaslub yang disampaikan sejumlah pihak.
“DPD-DPD I (provinsi) terusik dan merasa terpanggil, kemudian kami saling berkomunikasi yang akhirnya bersama-sama meminta bertemu dengan ketua umum dan DPP yang dipenuhi hari ini. Inisiator pertemuan ini adalah DPD I yang merasa terusik, terpanggil untuk membela partai ini ketika diusik oleh pihak-pihak lain,” katanya.
Ia menegaskan, 100 persen pemilik hak suara di DPD I Partai Golkar menolak munaslub. “Syaratnya (munaslub) kan 2/3, ini 100 persen menolak. Bukan karena khawatir, tetapi kami terpanggil karena selama ini setiap menjelang pemilu ada hal-hal seperti ini. Pengalaman mengajarkan kami 2014, 2017, 2018 selalu ada wacana seperti ini. Makanya belajar dari pengalaman ini kita antisipasi,” ucapnya.
Sedangkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai acara silahturahmi tidak berkomentar kepada awak media. Ia melakukan foto bersama dengan para Ketua DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia. adp/ant