
AMUNTAI – Desa Kota Raja Kecamatan Amuntai Selatan dan Kelurahan Antasari Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), terpilih menjadi Kampung Moderasi Beragama (KMG).
Kepala Desa Kota Raja Ahmad Sayuti Jaidi mengatakan, dari total 4.000 jiwa lebih, warganya memiliki multi etnis dan agama di dalamnya.
“Desa Kota Raja ini ada beragam suku mulai dari Suku Banjar, Batak, Bugis, Jawa, Madura, dan suku-suku lainnya. Dan untuk agama juga beragam, ada agama Islam, Kristen, Katolik, dan ada yang domisili juga agama Hindu,” katanya saat mengikuti Launching KMB Desa Kota Raja bersama Kementerian Agama RI via online di Aula Dinas Sosial HSU, Kamis (27/7).
Ia mengaku bersyukur meski di Desa Kota Raja terdapat beragam suku dan agama, namun tidak pernah ada perselisihan antaragama.
Bahkan, lanjut dia, saat ini ada calon anggota BPD yang berasal dari non-muslim, namun hal tersebut tidak menjadi permasalahan karena warga yang paham tentang toleransi beragama.
Sayuti berharap, adanya multi etnis dan agama, toleransi beragama, keamanan dan kedamaian dapat terus terjaga.
Kepala Kantor Kementerian Agama HSU melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Farid Wijdan mengatakan, di pilihnya Kota Raja dan Kelurahan Antasari sebagai KMB di Kabupaten HSU tak terlepas dari penilaian yang baik dari potensi pengembangan beragama di dua desa ini.
Mewakili Kepala Kankemenag HSU, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu bergandengan tangan dalam mewujudkan stabilitas sosial keagamaan di Indonesia, termasuk di Kabupaten HSU.
Ia menambahkan, Indonesia dikenal dengan bangsa yang santun, toleran, dan menghargai satu sama lain.
“Semangat dalam keberagaman itu lah yang ingin di capai Kementerian Agama melalui program Kampung Moderasi Beragama,” katanya.
Ia menyebutkan, program KMB ini merupakan program nasional dari Dirjen Binmas Islam Kementerian Agama RI, yang diterapkan di seluruh provinsi di Indonesia.
“Moderasi beragama sendiri merupakan sikap dan praktek beragama dalam kehidupan bersama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umat,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan adanya KMB ini bisa menjadi contoh penerapan sikap moderat dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. suf