
MARTAPURA – Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan, penurunan angka stunting di Kabupaten Banjar tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan yakni mencapai 14,3 persen, bahkan 3 besar di tingkat nasional. Sementara Provinsi Kalsel penurunan stunting tertinggi di Indonesia berada di nomor 3.
Hal ini disampaikan Hasto Wardoyo saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 Tingkat Provinsi Kalsel tahun 2023 dengan tema Bergerak Bersama Menuju Keluarga Bebas Stunting di RTH Alun-alun Ratu Zalecha Martapura, Kamis (27/7) pagi.
Hasto Wardoyo menjelaskan, pemerintah sangat fokus untuk kualitas SDM menuju Indonesia Emas tahun 2045. Mencegah stunting dan mengejar penurunan stunting mencapai 14 persen, sesuai dengan arahan Presiden RI.
Hasto Wardoyo mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, TNI/Polri di Kalsel untuk yang telah menggerakkan pengusaha agar menjadi bapak asuh anak stunting, serta sudah adanya dapur sehat atasi stunting di Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur mengatakan, sebelumnya angka stunting di Kabupaten Banjar sebesar 40 persen, kemudian mengalami penurunan 14 persen dan berada pada angka 26 persen.
Saidi Mansyur menjelaskan, stunting menjadi poin penting dalam menghadapi Indonesia Emas nantinya.
“Harganas ini merupakan wujud penting keluarga dalam memperkuat ketahanan nasional,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan launching inovasi Say No Ting-Ting (Cegah Stunting, Stop Bullying) ditanda tangani oleh Bupati Banjar dan Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas.
Turut hadir unsur Forkopimda Provinsi Kalsel, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyie, dan Kepala BKKBN Provinsi Kalsel H Ramlan. ril/dio