
BANJARMASIN – Gerakan Nasional Indonesia dalam menyambut Event 10 Th World Water Forum (WWF) di Bali tahun 2024, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III bersama Pemko Banjarmasin melaksanakan event Susur Sungai dan Bersih-bersih sungai, Kamis (27/7) pagi.
Mengangkat tema “Sungai Bersih Untuk Kehidupan Alam” , kegiatan bersih sungai dimulai dari Muara Sungai Kelayan (Taman Teluk Kelayan Rusunawa) Banjarmasin Selatan.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih sungai itu merupakan salah satu kerja sama dalam Gerakan Nasional Kemitraan Pengelolaan Air (GNKPA).
“Ini adalah upaya kita menuju 10 Th World Water Forum (WWF) di Bali sehingga untuk kota Banjarmasin melaksanakan susur sungai sekaligus bersih-bersih sungai dan hasilnya sampah tersebut akan dicacah untuk dijadikan pupuk kompos,” jelas Ibnu.
Ibnu berharap, dengan kegiatan ini dapat menjadi edukasi bagi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di sungai.
“Kami berharap momentum ini menjadi agenda rutin sebagai upaya membersihkan sungai dan mengembalikan lagi fungsi sungai antara lain sebagai urat nadi Banjarmasin sumber kehidupan, transfortasi serta pariwisata sungai ke depan,” harapnya.
Kepala BWS Kalimantan III, I Putu Eddy Purna Wijaya mengatakan, adanya kegiatan ini juga sebagai pengingat untuk terus menjaga dan merawat sungai. “Jadi tidak hanya pemerintah, tapi perlu dukungan seluruh masyarakat ataupun komunitas,” katanya.
Kegiatan menuju WWF 2023 ini, dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia untuk Kalimantan Selatan dipusatkan di Sungai Martapura.
“Kami berharap dengan upaya ini dapat memberikan pengetahuan kepada anak usia dini, masyarakat luas bahwa bagaimana semestinya sungai yang bersih itu dan semua dapat memelihara,” jelasnya.
Selain melakukan pembersihan sungai, gerakan ini juga menanam puluhan bibit pohon disekitar areal Taman Teluk Kelayan sebagai upaya menjaga sumber air tanah dan penghijauan. via/ani