Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Mewujudkan Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Kurikulum Merdeka Belajar Untuk Indonesia Maju

by matabanua
25 Juli 2023
in Opini
0

Oleh :Dias Novita (Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait pengembangan Kurikulum Merdeka. Pengembangan Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus kepada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi dari peserta didik. Tujuan utama dari kurikulum ini adalah untuk membantu siswa berkembang menjadi orang dewasa yang produktif, kreatif, dan inovatif. Dalam Kurikulum Merdeka, guru memiliki keleluasaan dalam memilih perangkat pembelajaran sehingga guru mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\8\master opini.jpg

Berantas Narkoba Selamatkan Masyarakat

2 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kampus Bentuk Satgas Perlindungan Perempuan, Sudah Cukupkah?

2 Juli 2025
Load More

Karakteristik utama dalam Kurikulum Merdeka adalah adanya pembelajaran berbasis projek sebagai pengembangan soft skills dan karakter peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Projek yang digunakan untuk memperkuat pencapaian profil pelajar Pancasila adalah dengan mengembangkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Dalam merdeka belajar, siswa diberikan kebebasan untuk memilih cara belajar yang diinginkan, sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Hal ini membuat mereka lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran. Fokusnya adalah pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tempat kerja, sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi tantangan di masa depan. Belajar mandiri adalah suatu konsep yang memungkinkan siswa untuk belajar sendiri, tanpa bergantung pada orang lain. Konsep ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan mandiri.

Merdeka belajar juga memungkinkan siswa untuk menggali minat dan bakatnya serta mengembangkan potensinya secara optimal. Guru perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik sehingga siswa dapat belajar lebih mudah dan lebih termotivasi untuk belajar. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan Kurikulum Merdeka Belajar ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para pendidik.

Pertama, menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan inovatif. Penggunaan metode pengajaran yang efektif dan inovatif dapat membantu siswa lebih memahami materi dan meningkatkan motivasi belajarnya. Metode seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan kelas terbalik telah terbukti efektif dalam meningkatkan pembelajaran siswa.

Kedua, menggunakan media pembelajaran yang variatif. Berbagai jenis media pembelajaran, seperti alat peraga audio visual, internet, dan permainan edukatif, dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Ketiga, menggunakan penilaian yang tepat. Berbagai jenis penilaian dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih baik dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Contoh jenis penilaian meliputi tes tertulis, ujian lisan, tugas proyek, dan portofolio.

Keempat, mengembangkan suasana kelas yang positif. Suasana kelas yang positif bermanfaat bagi motivasi dan kesenangan belajar siswa. Guru dapat menumbuhkan suasana positif dengan memberikan pujian dan penghargaan, memperhatikan kebutuhan siswa, dan membangun hubungan yang baik dengan siswa.

Kelima, melibatkan siswa dalam pembelajaran. Siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran jika mereka terlibat dalam proses pembelajaran. Guru dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan memberikan kesempatan untuk bertanya, berdiskusi, dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam penerapannya, guru sebagai fasilitator dan motivator memiliki peran penting dalam mengarahkan siswa agar dapat memaksimalkan potensi diri dan mencapai prestasi belajar yang baik. Selain itu, pembelajaran harus dilakukan secara aktif, kreatif, dan inovatif agar siswa merasa tertantang dan terlibat dalam proses belajar. Dengan demikian, Kurikulum Merdeka dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia, dengan menempatkan siswa sebagai subjek utama dalam proses pendidikan dan memberikan ruang yang lebih besar bagi siswa dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi diri.

 

 

Tags: Dias Novitakurikulum merdekaMahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA