MARTAPURA – Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas lakukan monitoring Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jawa 1 Martapura.
Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas mengatakan, Kabupaten Banjar turut serta menyukseskan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Yakni menyukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, mengingat permasalahan masa lalu seperti bullying dan anak diwajibkan baca tulis berhitung (calistung).
Padahal anak usia dini lanjutnya, dari usia 1 sampai 8 tahun belum diperbolehkan untuk belajar calistung, karena pelajaran itu bisa didapatkan di SD dengan metode-metode sesuai ahlinya dan guru yang mumpuni.
Menurutnya, transisi PAUD yang menyenangkan dilaukan dua minggu pertama sejak masuk SD. Kelas orang tua (pendampingan) sehingga apa yang diajarkan di sekolah seperti kebiasaan berdoa juga bisa dilakukan di rumah.
“ Mengucap salam misalnya, atau sikap baik terhadap orang tua, sehingga apa yang dilakukan di sekolah bisa sama dengan yang dibiasakan di rumah,” tambahnya, Selasa (18/7) pagi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Liana Penny mengatakan, pengenalan sekolah dimasa transisi yang menyenangkan ini juga masuk dalam program Kurikulum Merdeka, sama seperti halnya Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak.
“ Sehingga alam bawah sadar anak-anak menganggap bahwa sekolah itu menyenangkan,” ucap Liana.
Turut hadir Kepala SD Negeri Jawa 1 Martapura Hj Norlailawati dan jajaran, para orang tua dan urid SD setempat. Dalam kegiatan ini sejumlah murid juga mendapatkan bingkisan dari Bunda PAUD karena berhasil menjawab pertanyaan.dio/rds
