Oleh: Jauhar Latifah (Universitas Muhammadiyah Banjarmasin)
Dulu, informasi lingkungan hanya tersebar melalui media tradisional seperti surat kabar, majalah, dan televisi. Namun, dengan munculnya sosial media, masyarakat sekarang dapat berbagi informasi secara instan dengan jangkauan yang lebih luas melalui platform sosial media seperti Facebook, Tiktok, Twitter, dan Instagram yang memungkinkan pengguna untuk menyebarkan informasi lingkungan kepada teman, keluarga, dan masyarakat yang lebih besar dengan mudah.
Dalam beberapa tahun terakhir, peran sosial media dalam mempromosikan kesadaran lingkungan juga telah menjadi semakin penting. Salah satu kontribusi utama dari sosial media dalam mempromosikan kesadaran lingkungan adalah kemampuannya untuk menyebarluaskan informasi tentang isu-isu ligkungan terkait udara dengan cepat dan secara massal. Dengan sekali klik, pesan, foto, dan video tentang isu-isu lingkungan terkait udara dapat dengan cepat menyebar ke ribuan bahkan jutaan pengguna di seluruh dunia yang menggunakan sosial media.
Sehingga informasi tentang praktik ramah lingkungan, pentingnya keberlanjutan, perlindungan lingkungan, dan perubahan perilaku untuk menjaga kualitas udara dapat dengan mudah dibagikan dan diakses oleh masyarakat luas. Hal inilah yang membuat sosial media menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan informasi lingkungan dan mempromosikannya kesadaran lingkungan terkait udara.
Sosial media memberikan kesempatan bagi komunitas maupun individu yang peduli untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu lingkungan, khususnya lingkungan terkait udara. Dengan bantuan konten yang menarik dan pendekatan kreatif, pengguna dapat menyapaikan informasi tentang bahaya pencemaran udara dan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan dengan cara yang mudah dipahami dan menarik perhatian. Pengguna sosial media dapat memposting artikel, foto, atau video yang menyoroti masalah pencemaran udara di daerah mereka, seperti asap kendaraan bermotor atau limbah industri.
Pengguna juga dapat menyebarkan informasi tentang risiko penyakit pernapasan yang disebabkan oleh pencemaran udara dan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan lingkungan. Dan juga pengguna media sosial dapat berbagi fakta-fakta tentang pencemaran udara, dampaknya terhadap kesehatan, serta tindakan yang dapat diambil untuk mengurangi pencemaran udara.
Dengan menyebarkan informasi ini melalui sosial media, kesadaran tentang pencemaran udara dapat meningkat dan masyarakat dapat menerima edukasi yang lebih luas tentang pentingnya menjaga udara bersih. Tidak hanya itu, sosial media juga memberikan kesempatan bagi individu dan komunitas yang memiliki minat yang sama terhadap lingkungan dan perlindungan udara untuk bekerja sama, berbagai ide dan merencanakan aksi bersama. Hal ini yang menciptakan peluang besar dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan mendorong terciptanya tindakan nyata.
Melalui platform-platform sosial media, informasi tentang pentingnya menjaga kualitas udara, mengurangi pencemaran udara dan mengadopsi energi bersih dapat dengan mudah dibagikan dan diakses oleh pengguna media sosial. Dalam penyebaran informasi tersebut, sosial media memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar dan terlibat dalam upaya perlndungan kualitas udara.
Sosial media memiliki dampak yang positif dalam mempromosikan kesadaran lingkungan. Ada beberapa cara yang digunakan untuk mempromosikan kesadaran lingkungan melalui sosial media yaitu dengan berbagi informasi yang relavan, membuat konten menarik, gunakan tagar atau (hastag), mengajak pengikut untuk bertindak, kolaborasi dengan influencer, menggunakan media visual dan mengadakan kampanye atau tantangan.
Melaui beberapa cara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan perhatian masyarakat akan pentingnya kesadaran lingkungan. Dan dengan konsistensi, kreativitas, dan kolaborasi, masyarakat dapat mempromsikan kesadaran lingkungan secara efektif memalui sosial media. Dalam sebuah survey 52,8% responden setuju bahwa informasi tentang lingkungan yang ditemui di sosial media sangat berguna. Hal ini menunjukkan bahwa sosial media menjadi alat yang efektif dalam menyebarkan informasi yang relevan dan memberikan manfaat dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. Dan juga ini dibuktikan, sebanyak 44,4% responden setuju bahwa sosial media dapat membantu dalam menyebarkan informasi tentang isu-isu lingkungan secara efektif.
Selain peningkatan kesadaran, sosial media juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kampanye lingkungan. Dengan berbagi dukungan dan mengajak orang melalui sosial media, kita dapat memperluas jangkauan kampanye dan mengajak lebih banyak orang untuk berpartisipasi.
Dan berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh sebanyak 47,2 % dari 36 responden percaya bahwa kampanye melalui sosial media dapat mempengaruhi tindakan nyata masyarakat. Dengan platform sosial media, pesan dan kampanye lingkungan dapat mencapai lebih banyak orang dengan cepat dan mudah, sehingga bisa menyentuh hati mereka untuk turut beraksi.
Namun, kita juga perlu menyadari dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan sosial media dalam mempromosikan kesadaran lingkungan khususnya udara. Salah satu dampak negatif tersebut adalah penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat. Berikut ini beberapa dampak negatif dari penyebaran informasi yang tidak akurat dalam mempromosikan kesadaran lingkungan terkait udara melalui sosial media yaitu terdapat pesan atau informasi yang tidak konsisten, terdapat klaim atau data yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, pemahaman yang keliru atau interpretasi yang salah terhadap data ilmiah, kesalahan dalam mengutip atau menginterprestasikan data juga bisa menyebabkan informasi yang tidak akurat. Dengan adanya informasi atau pesan yang salah ini dapat membingungkan masyarakat dan membuat mereka ragu untuk bertindak.
Oleh karena itu, perlu adanya kehati-hatian dalam memastikan bahwa pesan atau informasi yang disebarkan melalui sosial media memiliki konsistensi dan akurasi yang tinggi dan penting juga bagi pengguna sosial media untuk melakukan penelitian mandiri, memverifikasi informasi sebelum membagikannya dan memastikan bahwa klaim atau data mereka bagikan didasarkan pada penelitian dan sumber yang terpercaya.
Dari pernyataan diatas diketahui, bahwa sosial media telah membawa dampak yang signifikan dalam mempromosikan kesadaran lingkungan khususnya terkait udara. Melalui platform sosial media, informasi tentang isu-isu lingkungan dapat dengan cepat menyebar ke ribuan bahkan jutaan pengguna di seluruh dunia. Dan sosial media telah memberikan kontribusi yang berharga dalam meningkatkan kesadaran lingkungan terkait udara dengan memfasilitasi penyebaran informasi, edukasi, kolaborasi, berbagi ide dan partisipasi masyarakat.
Pesan atau informasi lingkungan yang disebarkan melalui sosial media memiliki potensi untuk mencapai dan menginspirasi banyak orang, serta mendorong terciptanya tindakan nyata dalam perlindungan lingkungan terkait udara. Namun, penting bagi pengguna sosial media untuk untuk melakukan verifikasi informasi sebelum membagikannya dan memastikan konsistensi serta akurasi pesan atau informasi yang disebarkan melalui platform tersebut. Sehingga dengan pemahaman yang baik tentang kekuatan dan keterbatasan sosial media, serta kehati-hatian dalam memilih informasi yang benar dan konsisten, sosial media dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan perlindungan udara serta mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan.