BANJARMASIN – Polsek Banjarmasin Tengah melaksanakan kegiatan patroli Cipta Kondisi (Cipkon) yang melibatkan opsenal gabungan semua fungsi pada empat lokasi di wilayah hukum setempat.
Kegitan tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya aksi premanisme, untuk mencegah terjadinya tindak pidana di wilayah hukum setempat.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Fuji Pirmansyah, melalui komandan pekat cipkon Padal AKP Abdurrahman di dampingi Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, membenarkan hal tersebut.
“Benar, Polsek Banteng melaksanaan giat oatroli Cipkon gabungan semua fungsi dalam rangka mengantisipasi aksi premanisme, ada terjaring 11 orang terjaring operasi Penyakit Masyarakat (Pekat),” ucap AKP Abdurahman.
Selain itu cipkon yang dilakukan Polsek Banjarmasin Tengah ini untuk mencegah terjadinya tindak pidana, Polsek Banteng juga menghimbau kepada lapisan masyarakat Banteng.
“Masyaakat harus waspada terhadap pelaku pelaku kejahatan di sekitarnya, di wilayah hukum Polsek Banteng,” katanya.
Giat yang bertujuan terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilkum Polsek Banjarmasin Tengah.Pekat yang menyasar premanisme dilaksanakan di empat pasar tradisional, pasar baru, pasar harum manis, pasar cempaka dan pasar niaga.
“Ada 11 orang terjaring dalam giat mencegah, mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya gangguan kamtibmas,” tambahnya.
Polsek amankan 11 orang, diawali tiga pria kedapatan pesta miras atas nama Agus Zain (31), Herman (39), dan Ahmad Gani Saputra. Dua pria penjual alkohol, Naif (42), dan Abdul Sani (41).
Diamankan wakar penjaga malam Afriadi (30) kepemilikan sajam tanpa ijin. Penjual koplo Muksin (28), pengisap lem fox Andi (20), MRA (11) dan MR (11) dan pengemis Saidi (20). Sam/rds