Mata Banua Online
Rabu, November 5, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Timnas Australia Kritik Kesenjangan di Piala Dunia Wanita 2023

by matabanua
17 Juli 2023
in Olahraga
0
D:\2023\Juli 2023\18 Juni 2023\9\9\timnas.jpg
Timnas Putri Australia.(foto:mb/web)

 

Sydney -Timnas Putri Australia mengkritik kesenjangan yang masih terjadi di Piala Dunia 2023. Hadiah Piala Dunia 2023 jauh lebih kecil dari juara Piala Dunia Pria.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga Rabu\master.jpg

Utah Jazz tundukkan Boston Celtics 105-103

4 November 2025
D:\2025\November 2025\4 November 2025\9\Olahraga Rabu\federasi.jpg

Federasi Tenis Asia Sebut Gelar WTA Janice Bersejarah

4 November 2025

Piala Dunia Wanita 2023 bakal segera dihelat di Australia dan Selandia Baru. Ajang ini bakal digelar pada 20 Juli hingga 20 Agustus.

Namun, persoalan kesenjangan antara sepakbola wanita dan sepakbola pria menjelang bergulirnya ajang ini masih terjadi. FIFA turut punya peran untuk menciptakan kesenjangan ini.

Pasalnya, hadiah juara Piala Dunia Wanita 2023 masih berbanding sangat jauh dengan Argentina sebagai pemenang Piala Dunia 2022.

Juara Piala Dunia Wanita 2023 mendapatkan 152 juta dolar. Jumlah ini tiga kali lipat lebih sedikit dari juara Piala Dunia Pria 2022 yang menerima 440 juta dolar. Perbandingan upah pesepakbola profesional wanita dan pria juga dilaporkan sangat jauh.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan akan menginvestasikan satu miliar dolar untuk sepak bola wanita. Harapannya agar popularitas sepakbola wanita bisa meningkat untuk nantinya hadiah uang yang sama di Piala Dunia pria dan wanita 2026 dan 2027.

Timnas Wanita Australia mengutarakan keluh kesah terkait hal ini jelang berlaga di Piala Dunia Wanita 2023. Sam Kerr dkk berharap segala pihak bisa saling mendukung untuk mengatasi masalah ini.

Timnas Wanita Australia memang menjadi pihak yang paling lantang bersua soal masalah ini. Para pemain Timnas Wanita Australia bersama Timnas Wanita Amerika Serikat kini punya upah yang sama dengan para pemain pria di timnas masing-masing.

“Tujuh ratus tiga puluh enam pesepakbola mendapat kehormatan mewakili negara mereka di panggung terbesar turnamen ini. Namun banyak yang masih ditolak hak dasarnya untuk berorganisasi dan berunding bersama,” ungkap para pemain Timnas Wanita Australia dikutip dari AP.

“Tawar-menawar kolektif telah memungkinkan kami untuk memastikan kami (Matildas) sekarang mendapatkan kondisi yang sama dengan Socceroos, dengan satu pengecualian – FIFA masih hanya akan menawarkan wanita hadiah uang seperempat lebih banyak daripada pria untuk pencapaian yang sama.

“Kami menyerukan kepada mereka yang berada di posisi kekuasaan di sepak bola, bisnis, dan politik untuk ikut dalam perjalanan bersama kami untuk membuat sepak bola wanita sebesar mungkin, di sini dan di seluruh dunia,” tambah mereka. dtc

 

 

Tags: FifaPiala Dunia 2023Timnas Putri Australia
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper