KOTABARU-Lembaga permasyarakatan kelas II A Kotabaru Kalimantan Selatan, membuka layanan edukasi tata cara penanaman sayur mayur dengan cara hidroponik yang disampaikan secara langsung oleh warga binaan kepada pengunjung.
“Tujuan dicanangkan kegiatan ini agar masyarakat mengetahui bahwa narapidana tidak hanya dikurung saja namun di Lapas mereka belajar menjadi manusia yang mandiri,” kata kepala Lapas Kotabaru Yosef Benyamin Yembisse di Kotabaru.
Yosep mengatakan, kegiatan ini untuk melatih kemandirian dalam tembok Lapas pemasyarakatan Kotabaru dibentuk kelompok kerja (Pokja) melalui Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) dalam bercocok tanaman sayur mayur secara hidroponik.
“Setiap pengunjung atau keluarga warga binaan yang membesuk keluarganya akan diedukasi secara langsung oleh warga binaan tentang hal tersebut” kata Yosef.
Ia juga menambahkan, dengan cara seperti ini, secara lambat laun akan menghapus konotasi narapidana yang selama ini dipandang sebelah mata (sampah, penjahat, negatif dan lain lain).
Selain pengunjung keluarga warga binaan ke depannya akan dibuka layanan bagi masyarakat umum untuk dibuka layanan proses pembelajaran penanaman sayur mayur berjenis pokcay, sawi, selada dan lain lain.
Selain tanaman hidroponik, Lapas Kotabaru terus mengupayakan program kemandirian bagi warga binaan dengan beberapa program diantaranya program gerakan Pemberdayaan Narapidana (Gerdana).
Dan gerakan narapidana menabung (Gernabung) telah menjadi Program unggulan Lapas Kotabaru, sebagai solusi menciptakan manusia yang mandiri, Sesuai amanah Undang- undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Untuk Program ini Lapas Kotabaru bekerja sama dengan berbagai pihak, diantaranya Balai Latihan Kerja, Dinas Perindustrian dan Koperasi, BRI Cabang Kotabaru.
Yosef berharap, ke depan lembaga permasyarakatan Kotabaru menjadi salah satu tempat edukasi bagi masyarakat dalam berbagai keterampilan dalam bentuk kemandirian dengan slogan lembaga permasyarakatan hebat, beribadah.{[an/mb03]}
