
BANJARMASIN – Dalam enam bulan terakhir tahun 2023, kasus Demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarmasin terus bertambah dan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, kasus DBD ini mencapai 64 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan membenarkannya. “Sekarang sudah 64 kasus dan memang di bulan Juni 2023 kenaikan terus naik signifikan,” ucapnya belum lama ini.
Dari sejumlah kasus tersebut, tiga pasien diantaranya telah meninggal dunia.
Menurutnya, penemuan kasus DBD terbanyak diwilayah Kelurahan Sungai Andai dan telah tercatat hanya diwilayah tersebut ada 10 kasus DBD.
“Makanya untuk gerakan Hari ADD ASEAN dilaksanakan di wilayah sana untuk mengingatkan dan menghimbau kembali kepada masyarakat tentang bahaya dari nyamuk DBD jika sampai bersarang dan menggigit salah satu anggota keluarga kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika dibandingkan tahun 2022 lalu maka angka kasus DBD saat ini jauh lebih tinggi, mengingat tahun lalu datanya hanya 62 kasus saja. “Sangat beda jauh, untuk itu perlu waspada bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Ditambahkannya lagi, bahwa tingginya kasus dari virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti ke manusia itu disebabkan faktor cuaca pancaroba saat ini yakni musim hujan panas.
“Saya kira penting mengingatkan dan mengedukasi masyarakat agar terus menerapkan 5M guna menanggulangi pertumbuhan jentik-jentik dari nmuk Aedes Aegypti,” katanya.
Menurut dia, apabila ada kejadian segera kita lakukan penyelidikan etimologi dan kalau benar positif dilakukan fogging yang bisa dilaporkan ke puskesmas setempat. via/ani