
JAKARTA – Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) mendesak Pemerintah Pusat agar segera menangani jalan nasional ruas Satui yang putus.
“Desakan itu melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia saat Komisi III berkunjung ke kementerian tersebut,” ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel, Jumat (7/7) malam.
Ia mengungkapkan, komisi III yang dipimpin ketuanya H Sahrujani saat berkunjung ke Kementerian ESDM sempat geram, karena belum ada kejelasan penanganan jalan nasional yang putus di ruas Jalan Satui Km 171 tersebut.
Kunjungan komisi III ini merupakan yang ke sekian kalinya untuk membicarakan atau memperjuangkan penanganan jalan ruas Satui Km 171 tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Sahrujani beserta rombongan meradang lantaran mengetahui belum ada skema pendanaan dan jadwal realisasi yang jelas untuk penanganan jalan Satui.
“Bentuk tindak lanjut dari pertemuan tersebut Ditjen Minerba Kementerian ESDM akan rapat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia dan pihak perusahan tambang, yang dijadwalkan minggu depan,” jelas Sahrujani.
Meskipun kecewa dan geram, DPRD Kalsel tetap menunggu dengan syarat dalam minggu ini harus ada hasil final tentang pihak mana yang harus bertanggungjawab, serta seperti apa bentuk pertanggungjawabannya terhadap kerusakan di ruas Jalan Satui.
Diketahui, kunjungan ini merupakan sebagai tindakan lanjut rapat dengar pendapat (RDP) DPRD Kalsel pada 19 Juni lalu, terkait penanganan Jalan Satui yang masih mengambang.
Ketika RDP yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel H Supian HK dan dihadiri unsur forkopimda setempat itu, turut bicara dari Ditjen Minerba melalui Zoom. ant