
MARABAHAN – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau Paman Birin juga menyerahkan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) korban bencana dan kumuh di Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada Sabtu (8/7) siang.
Pada penyerahan tersebut berlangsung di Kantor Camat Jejangkit Kabupaten Barito Kuala dan dihadiri Pj Bupati Batola, Mujiyat itu, tampak warga pun antusias dan gembira menerima bantuan dari Paman Birin.
Andriani, salah satu warga Batola yang menerima bantuan rehab RTLH, nampak sumringah karena menenteng tanda bantuan secara simbolis yang tertulis jelas dana bantuan Rp20 juta.
Tanda bantuan dana stimulus dia terima langsung Paman Birin bersama puluhan penerima lainnya itu.
“Saya sangat berterima kasih kepada Paman Birin, yang memperhatikan kami, memperbaiki rumah kami, warga yang jadi korban banjir,” ujarnya.
Program bantuan RTLH adalah bantuan stimulan berupa uang tunai untuk pembelian bahan bangunan guna pemugaran atau rehab RTLH dari pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan, kendati musibah banjir dialami banyak masyarakat di Kalsel yang terdampak, namun dilalui dengan sabar atas ujian yang ditimpakan.
Diantara itu, ujar Paman Birin, banyak juga rumah yang tak layak huni di Banua ini yang dialami masyarakat terdampak bencana, sehingga dirinya minta SKPD terkait untuk mengupayakan peningkatan jumlah penerima bantuan rehab RTLH ini.
Disebutkan, bantuan RTLH bagi korban bencana ini sebagai bentuk perhatian dan kehadiran Pemerintah Provinsi Kalsel guna meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana.
“Kita menyadari dan ikut merasakan, betapa berat beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana dan mereka bukan hanya
kehilangan tempat tinggal dan harta benda, tetapi meninggalkan trauma dan bahkan korban jiwa,” ujarnya.
Karena itu, Paman Birin mengajak bermain bagai pihak, mulai pemerintah daerah, dunia usaha, pengusaha dan orang-orang yang berkecukupan agar memberikan bantuan bagi mereka yang tertimpa bencana.
“Bantuan ini, janganlah dinilai dari berapa besar rupiah untuk membangun rumahnya, namun kita semua kiranya menyadari bahwa makna utama dari bantuan ini sebagai bentuk kepedulian, simpati dan empati yang kita harapkan semakin tumbuh dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat di Kalsel,” ucap Paman Birin.
“Ulun bersama jajaran Pemprov Kalsel Insya Allah akan selalu berada di garis depan dalam membantu masyarakat yang kesusahan,” tegasnya lagi.
Paman Birin berharap melalui program bantuan RTLH ini, masyarakat yang terdampak bencana bisa kembali menata hidup secara normal.
“Semoga, penyerahan simbolis bantuan rumah ini, akan menggugah kesadaran kita semua, kepedulian dan simpati untuk menolong saudara-saudara kita, sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan masing-masing,” ujarnya. sal/adpim/ani