
BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor kembali menggelar Shalawatan dan Tausiah di Bumi Sholawat Alam Roh 88, Desa Kiram, Kabupaten Banjar, dan dihadiri Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Guru Juhran, serta sejumlah kepala SKPD lingkup pemprov setempat, Senin (3/7) malam.
Paman Birin –sapaan akrabnya– melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Irfan Sayuti bersyukur dapat kembali melaksanakan shalawatan dan tausiah tersebut.
Paman Birin mengatakan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan untuk memberikan pencerahan kepada umat Islam, dan berharap nasihat yang disampaikan KH Abdul Hadi dapat diamalkan dengan baik.
Sementara, dalam tausiahnya, Ustadz KH Abdul Hadi mengajak jamaah untuk terus belajar ilmu agama agar dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
“Zaman dahulu dan zaman sekarang tentu berbeda. Kalau tidak dibarengi dengan ilmu agama, kita akan terlena,” katanya.
Guru dari Ponpes Darussalam ini mengatakan pentingnya menuntut ilmu agama. “Orang meninggal dalam waktu menuntut ilmu agama tidak akan kena siksa kubur. Ilmu menjadi penerang dan amal menjadi teman saat di kubur,” ujarnya.
Guru Abdul Hadi menyampaikan, dalam sebuah hadist dijelaskan, dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.
“Bagi orang beriman ada halal dan haram, seperti halnya makanan ada yang tidak boleh di makan tentunya untuk kesehatan kita. Dengan badan sehat, maka kita bisa beribadah dengan baik,” ucapnya.
Sebelum tausiyah, di dengarkan lantunan ayat suci Alquran dari Qoriah Juara I MTQ Antar Bangsa Ramadhan Najwa, dan pembacaan syair maulid habsyi dari Martapura. adp