Mata Banua Online
Kamis, November 6, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pentingnya Psikologi Perkembangan Sebagai Landasan dalam Perkembangan Kurikulum

by matabanua
3 Juli 2023
in Opini
0

Oleh: Annisa Zulfania (Mahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Pendidikan merupakan sebuah kegiatan sosial yang memiliki tujuan mewujudkan manusia yang baik dan terpelajar. Secara luas pendidikan juga dapat dikatakan sebagai tahap pengembangan semua aspek kepribadian manusia, baik dari segi pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilan. Oleh karena itu, perilaku manusia sangat erat hubungannya dengan landasan psikologis pendidikan. Harapannya melalui pendidikan dapat membawa perubahan pada perilaku siswa menuju kedewasaan, baik ficilmental ataupun intelektual, serta moral maupun sosial. Akan tetapi perlu diingat kembali bahwasannya perubahan pada perilaku manusia tidak semuanya mutlak merupakan hasil intervensi dari program pendidikan. Kematangan dari siswa tersebut ataupun pengaruh dari lingkungan di luar juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku pada manusia.

Berita Lainnya

D:\2025\November 2025\6 November 2025\8\Opini Kamis\master opini.jpg

A400M, Sang “Garuda Baja” Penakluk Api Sekaligus Penyelamat Jiwa

5 November 2025
D:\2025\November 2025\6 November 2025\8\Opini Kamis\Foto opini 1.jpg

Permasalahan TKA dan Jalan Tengahnya

5 November 2025

Sebagai media agar tujuan ataupun program pendidikan tercapai maka kurikulum pendidikan tentunya harus berkaitan dengan proses perubahan perilaku pada siswa. Dengan hadirnya kurikulum diharapkan mampu mewujudkan tingkah laku baru berupa kemampuan-kemampuan baru yang berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama.

Psikologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang perilaku manusia, sedangkan kurikulum merupakan suatu media yang berupaya untuk menentukan program pendidikan yang dapat mengubah tingkah laku manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengembangan kurikulum agar dilandasi oleh psikologi yang berperan sebagai acuan dalam menentukan apa dan bagaimana perilaku tersebut harus dikembangkan. Siswa merupakan individu yang sedang mengalami tahap perkembangan, baik berupa perkembangan fisik atau jasmani, intelektual, sosial, emosional, serta moral.

Tugas utama para guru dalam prosesnya adalah membantu mengoptimalkan perkembangan pada siswa. Meskipun sebenarnya tanpa pendidikan pun anak akan tetap berkembang namun harapannya dengan adanya pendidikan, perkembangan terhadap anak tersebut dapat optimal dan terarah dengan baik. Hal yang diajarkan dan cara mengajarnya juga harus disesuaikan dengan porsi di masing- masing tingkatan perkembangan pada anak. Karakteristik perilaku serta kemampuan pada tiap tingkatan perkembangan merupakan objek yang menjadi bahan penelitian dalam psikologi perkembangan. Yang kemudian seharusnya menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan sebuah rancangan kurikulum.

Nana Syaodih Sukmadinata (1997) mengemukakan bahwa minimal terdapat dua aspek psikologi yang melandasi pengembangan kurikulum yakni psikologi perkembangan, dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan adalah ilmu yang membahas mengenai perilaku individu berkaitan dengan perkembangannya. Psikologi perkembangan membahas mengenai hakikat perkembangan, tahap perkembangan, aspek perkembangan, tugas perkembangan individu, dan topik lain yang berkaitan dengan perkembangan individu yang dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan sebagai dasar pengembangan kurikulum. Psikologi belajar adalah ilmu yang mengkaji mengenai perilaku individu dalam konteks belajar. Psikologi belajar mengkaji hakikat belajar dan teori belajar, serta banyak aspek lain dari perilaku individu dalam belajar, yang seluruhnya dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan sebagai dasar pengembangan kurikulum.

Implikasi dari perkembangan peserta didik terhadap pengembangan kurikulum adalah: Tiap anak diberikan kesempatan agar berkembang sesuai dengan kemampuan, minat dan kebutuhannya. Selain pelajaran umum (kurikulum inti) yang wajib dipelajari setiap anak di sekolah, ada juga pelajaran pilihan berdasarkan minat anak. Kurikulum tidak hanya menawarkan bahan ajar kejuruan, tetapi juga bahan ajar akademik.Dalam bidang akademik, anak berbakat diberikan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan berikutnya. Kurikulum mencakup tujuan yang meliputi pengetahuan, nilai atau sikap, dan keterampilan yang menggambarkan manusia seutuhnya secara jasmani dan rohani.

Dengan adanya landasan psikologis dalam perkembangan kurikulum, diharapkan mampu merumuskan kurikulum dengan baik yang sesuai dengan kemampuan, minat, dan bakat siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Serta mampu menerapkan konsep-konsep yang terkandung dalam dasar psikologis pengembangan kurikulum dalam menghadapi permasalahan dalam belajar. Ilmu psikologi digunakan untuk memetakan kondisi yang dialami oleh peserta didik, serta menjadikannya sebagai landasan untuk membuat kurikulum dan program pembelajaran yang representatif dan efektif bersama siswa.

 

Tags: Annisa ZulfaniaMahasiswa Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu TarbiyahPsikologi
Mata Banua Online

© 2025 PT. Cahaya Media Utama

  • S0P Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper