BATULICIN-Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar ziarahi makam pendiri Pagatan, Puanna Dekke. Setelah berenang di pantai Pagatan, sekitar pukul 08.00, Zairullah Azhar bersama beberapa pejabat daerah, menziarahi makam pendiri Pagatan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kusan Hilir.
Zairullah Azhar menyentuh kayu nisan berdiri tegak sepanjang 2 meter dan mendo’akan Puanna Dekke yang telah berjasa membangun Tanah Pagatan dan kini bernama Kabupaten Tanah Bumbu.
Website Universitas Stikom Kota Semarang menyebutkan, Puanna Dekke atau disebut juga La Dekke, adalah tokoh dan pedagang asal Wajo Sulawesi Selatan.
Datang dan membangun Pagatan pada abad ke 18 masehi. Puanna Dekke, keturunan bangsawan Wajo, meninggalkan Wajo karena konflik politik. Beberapa wilayah ia datangi sampai kemudian ia mendarat di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu.
Sebelumnya, Puanna Dekke sempat berada di wilayah Kesultanan Paser Kalimantan Timur, kemudian melanjutkan perjalanan lautnya sampai ke Pagatan.
Ia bermukim di Pagatan setelah mendapat restu dari Kesultanan Banjar ke-7, Sultan Nata Alam atau Panembahan Batu.
Puanna Dekka pun membuka wilayah Pagatan yang saat itu masih hutan belantara, dan dari keturunannya lahir raja-raja Pagatan.
Berdasarkan informasi dari Sakar, penjaga makam, makam Punna Dekka tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah sampai Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar datang dan berencana memperbaiki makam pendiri Pagatan tersebut.{[alf/mb03]}
