BANJARMASIN – Masa pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP di Banjarmasin secara online pada 12-17 Juni lalu, masih menyisakan beberapa sekolah yang belum terpenuhi kuota murid baru.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Nuryadi menyebutkan, ada 22 sekolah yang belum terpenuhi kuota siswa baru pada tahun ajaran 2023-2024, terutama beberapa SMP yang berada di pinggiran kota.
Berdasar data yang terhimpun, di SMPN 4 Banjarmasin masih kekurangan 13 siswa, SMPN 5 Banjarmasin 9 siswa, dan SMPN 10 Banjarmasin masih belum terpenuhi kuota siswa mencapai 164 orang.
Kemudian, SMPN 11 Banjarmasin 26 siswa, SMPN 12 Banjarmasin 122 siswa, SMPN 13 Banjarmasin 51 siswa, SMPN 14 Banjarmasin 161 siswa, SMPN 15 Banjarmasin 67 siswa, SMPN 17 Banjarmasin 81 siswa, SMPN 18 Banjarmasin 66 siswa, dan SMPN 19 Banjarmasin 2 siswa.
Selanjutnya, SMPN 20 masih kekurangan 14 siswa, SMPN 21 Banjarmasin 53 siswa, SMPN 22 Banjarmasin 93 siswa, SMPN 23 Banjarmasin 50 siswa, SMPN 25 Banjarmasin 140 siswa, SMPN 26 Banjarmasin 8 siswa, SMPN 28 Banjarmasin 73 siswa, SMPN 29 Banjarmasin 76 siswa, SMPN 30 Banjarmasin 31 siswa, SMPN 31 Banjarmasin 51 siswa, SMPN 32 Banjarmasin 57 siswa, SMPN 33 Banjarmasin 77 siswa, SMPN 34 Banjarmasin 102 siswa, dan SMPN 35 40 siswa.
Demi memenuhi target peserta didik baru tahun ajaran 2023-2024, Disdik Banjarmasin memberlakukan pendaftaran secara langsung atau offline ke sekolah, karena PPDB 2023 yang bisa diakses melalui laman banjarmasin.siap-ppdb.com, dari 35 sekolah resmi ditutup secara online.
Sebelumnya, ada empat jalur yang bisa ditempuh para pendaftar peserta didik baru, yakni jalur zonasi, afirmasi, prestasi akademik, dan prestasi non-akademik.
Salah satu SMP di Banjarmasin yang masih minim siswa baru adalah SMPN 10 Banjarmasin di Jalan AIS Nasution, Kelurahan Gadang, Banjarmasin Tengah, dan akan menerapkan penerimaan siswa baru secara offline.
“Untuk memenuhi kuota peserta didik baru tahun ajaran 2023-2024, kami membagi dalam delapan rombongan belajar (rombel). Baru empat rombel yang terpenuhi bagi calon siswa baru,” ucap Wakil Kepala SMPN 10 Banjarmasin Bidang Kurikulum Apriansyah, Senin (19/6).
Menurutnya, karena kuota baru terpenuhi hanya separo, nantinya setiap rombel akan terjaring 32 calon siswa baru. Jika dihitung, berarti masih ada kekurangan sebanyak 120 murid baru.
“Dengan dibukanya pendaftaran secara offline atau langsung ke sekolah, maka para pendaftar peserta didik baru yang tidak di terima di sekolah lain bisa mendaftarkan diri ke SMPN 10 Banjarmasin,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan akhir tetap berada di tangan pihak sekolah, khususnya Kepala SMPN 10 Banjarmasin yang tengah mengikuti rapat bersama Disdik Banjarmasin.
“Bagi calon siswa baru yang tidak tertampung pada masa PPDB online, bisa diarahkan ke sekolah kami. Bahkan, pendaftaran di luar zonasi dipersilahkan untuk mendaftarkan diri,” kata Apriansyah.
Ia menyebutkan, kebijakan yang diambil SMPN 10 Banjarmasin juga berdasarkan arahan dari Disdik Banjarmasin, guna memenuhi kuota atau ruang kelas yang tersedia bagi calon siswa baru tahun ajaran 2023-2024.
“Sebab, saat ini masih kurang untuk pendaftar, sehingga kuota belum terpenuhi. Kami menargetkan paling tidak membuka enam dari delapan rombel yang disiapkan,” pungkasnya. jjr