Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ada 22 SMP Minim Peserta Didik Baru

by matabanua
19 Juni 2023
in Banjarmasin, Kotaku
0
D:\2023\Juni 2023\20 Juni 2023\5\hal 5\4.jpg
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi (Foto:mb/ist)

 

BANJARMASIN – Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023-2024 di Kota Banjarmasin khususnya untuk jenjang SMP resmi ditutup, ternyata ada puluhan sekolah yang masih belum memenuhi kuota penerimaan siswa baru atau minim murid baru.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Muhammad Yamin - Copy.jpg

Walikota Prihatin Minimnya Peserta Didik Baru

1 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\2 Juli 2025\5\hal 5\Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan - Copy.jpg

Pansus I Finalisasi Raperda Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah

1 Juli 2025
Load More

Fakta ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Nuryadi yang menyebutkan hingga kini memang masih ada puluhan sekolah yang masih kekurangan kuota murid baru tahun ajaran 2023-2024.

“Hingga kini, masih ada 22 sekolah yang kekurangan kuota, untuk itu diinstruksikan kepada beberapa sekolah yang kekurangan peserta didik dan masih bisa menerima siswa dan diarahkan untuk melakukannya secara offline,” ujar Nuryadi kepada awak media di Balai Kota Banjarmasin, Sabtu (17/6).

Menurut Nuryadi, dirinya juga memberitahukan kepada orang tua atau wali murid yang mendaftarkan anaknya di semua pilihan sekolah tidak diterima, agar memilih sekolah yang lebih dekat dengan domisili atau tempat tinggal.

“Harapannya, pada Senin (19/6) hingga Rabu (21/6) nanti, mudah-mudahan calon siswa atau murid yang tidak diterima itu bisa menghubungi sekolah-sekolah yang masih kekurangan kuota peserta didik baru,” papar Nuryadi.

Menurut dia, banyaknya sekolah yang masih kekurangan kuota peserta didik baru ini disebabkan beberapa hal, diantaranya salah pilih sekolah, kemudian ada orang tua atau wali murid memaksakan diri mendaftar anaknya tidak sesuai dengan ketentuan zonasi.

“Utamanya masih ada mindset (pola pikir) sekolah unggulan yang tepat untuk anak mereka. Ya, seperti SMP 1, SMP 2, SMP 9 Banjarmasin dan beberapa sekolah lainnya. Hasilnya, membuat beberapa SMP yang lain tidak terlirik kekurangan kuota murid baru,” kata Nuryadi.

Dia menyebut hal itu mengacu ke Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Perguruan Tinggi dan Riset Teknologi (Permendikbud) Nomor 1 Tahun 2021 mengenai aturan zonasi agar terdapat pemerataan siswa sesuai dengan jarak tempuh.

“Sebenarnya, sistem dan kualitas pendidikan sekolah di Banjaasin sudah merata, baik itu sarana, prasarana dan kualitas mutu guru,” kata Nuryadi.

“Kini, tinggal mengubah mindset orang tua saja yang masih berpikir adanya sekolah unggulan. Padahal, jika melihat ke semua aspek tadi tidak akan ada perbedaan dan kendala dalam hal pembelajaran di manapun sekolahnya,” imbuh Nuryadi. jjr/ani

 

 

Tags: Kepala Disdik Kota BanjarmasinNuryadiPPDB
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA