
MARTAPURA – Sesuai arahan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Dinas Kehutanan Kalsel terus berupaya melakukan pengembangan potensi wisata alam di banua, khususnya dalam rangka penguatan fungsi kawasan taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, salah satunya dengan menggandeng pihak ketiga PT Shafwah Global Utama.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Hj Fatimatuzzahra melaksanakan penandatangan perjanjian kerjasama dengan CEO PT Shafwah Global Utama, HM Helmi diwakili Direktur Keuangan, Faradina Aisyah di Pesanggrahan Tahura Sultan Adam Mandiangin, Kamis (15/6). Penandatanganan kerja sama tersebut disaksikan Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hj Suparmi, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Hj Raudatul Jannah beserta jajaran Pemprov Kalsel.
Dalam kerja sama dengan jangka 20 tahun itu, grup Shafwah bakal membangun spot wisata menarik di areal Tahura Sultan Adam khususnya didua lokasi yaitu Bukit Besar Mandiangin dan Bukit Batu Riam Kanan.
Menariknya, direnacanakan akan dibangun kafe di atas langit yang terletak di puncak Tahura Sultan Adam. Selain itu juga bakal ada Glamping, Paint Ball, wahana permainan anak hingga out bound.
Sementara di Bukit Batu, Riam Kanan bakal dibangun Resort, camping ground, wahana permainan air jet ski dan sepeda air serta wahana permainan anak.
Peresmian wahana dan spot wisata baru itu diperkirakan akhir tahun 2023 ini.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel, Hj Raudatul Jannah mengatakan dengan kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata di Kalsel.
“Diharapkan dengan semakin berkembangnya wisata di Kalsel, maka dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar daerah sekaligus mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat serta menyerap tenaga kerja baru,” kata Raudatul Jannah.
Selain itu, ia berharap dalam pengembangan wisata di banua melibatkan semua pihak khususnya masyarakat sekitar. Masyarakat juga diharap berperan aktif dalam mendukung pengembangan dan menjaga lokasi wisata.
Kadishut Kalsel, Hj Fatimatuzzahra menambahkan pihaknya sekali SKPD pengelola Tahura Sultan Adam terus mencari potensi wisata untuk dikembangkan selaras dengan arahan Gubernur Kalsel.
“Kerjasama dengan pihak Shafwah Grup adalah peningkatan sarana prasarana di Tahura Sultan Adam yang diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan khususnya dari luar daerah dan mancanegara,” katanya.
Hasil retribusi spot wisata yang dibangun PT Shafwah di area Tahura Sultan Adam akan dilakukan sistem bagi hasil hingga masa waktu 20 tahun. “Setelah itu spot wisata akan dikembalikan pengelolaan sepenuhnya kepada Pemprov Kalsel,” kata Ibu Aya (sapaan akrabnya).
CEO Shafwah Grup, HM Helmi mengatakan pihaknya bakal menawarkan paket kunjungan wisata ke Tahura Sultan Adam dan sekitarnya kepada wisatawan luar melalui platform digital.
“Kita harapkan pengembangan wisata ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat serta pelestarian lingkungan,” kata Helmi.
Sementara itu, Faradina Aisyah selaku Direktur Keuangan PT Shafwah mengatakan pihaknya bakal berinvestasi senilai Rp24 miliar hingga Rp30 miliar dalam kerjasama pengembangan wisata Tahura Sultan Adam ini.
“Kita akan melakukan co branding dengan Pemprov Kalsel guna promosi wisata Kalsel melalui flatform digital serta menawarkan paket wisata terintegrasi ke Kalsel,” pungkas Faradina. ary/ani