Kamis, Juli 31, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pembelajaran Berdiferensiasi yang Berpusat pada Murid

by matabanua
14 Juni 2023
in Opini
0
D:\2023\Juni 2023\15 Juni 2023\8\8\Muniah.jpg
Muniah, S.Pd.I ( Guru SDN Saring Sungai Binjai, Kab. Tanah Bumbu )

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Hal ini berarti bahwa keberhasilan suatu individu dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah banyak bergantung pada bagaimana pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya penerimaan dan lain lain aspek yang ada pada individu yang belajar (Sudjana,2000).

Istilah pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang saling terkait, yaitu belajar dan mengajar. Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman. Kleden berpendapat bahwa belajar pada dasarnya berarti mempraktekkan sesuatu, sedangkan belajar sesuatu berarti mengetahui sesuatu. Cronbach memberikan arti belajar: “learning is shown by a change behavior as a result of experience” Harold Spears memberikan batasan tentang belajar yaitu: “Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction” sedangkan Geoch, mengatakan: “Learning is a change in performace as a result of practice” (Sadirman, 2011:48).

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\31 Juli 2025\8\saudah.jpg

Stop Normalisasi Merokok di Depan Orang yang Tidak Merokok

30 Juli 2025
Beras 5 Kg Tak Sesuai Takaran

Kesetaraan Dosen PPPK: Bukan Bom Waktu, Tapi Keniscayaan

30 Juli 2025
Load More

Proses pembelajaran umumnya dilakukan di lingkungan sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan berbagai tempat sejenis lainnya. Selain untuk transfer ilmu, dalam kegiatan pembelajaran juga terjadi proses pembentukan sikap yang tentunya bermanfaat untuk kehidupan para peserta didik. Dengan melakukan pembelajaran, maka peserta didik dapat memperoleh ilmu dan wawasan. Selain itu, dalam pembelajaran juga terkandung berbagai komponen yang saling berhubungan, yakni guru, siswa, metode, tujuan, materi, media pembelajaran, dan evaluasi. Interaksi yang terjalin antara guru dan murid harus dilakukan dengan adil. Guru harus memberikan kesempatan kepada murid untuk berkomunikasi dan mengutarakan pendapatnya.

Setiap harinya, tanpa disadari, guru dihadapkan oleh keberagaman yang banyak sekali bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan yang beragam dan kerap kali harus melakukan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Keterampilan ini banyak yang tidak disadari oleh para guru, karena begitu naturalnya hal ini terjadi di kelas dan betapa terbiasanya guru menghadapi tantangan ini. Berbagai usaha mereka lakukan yang tentu saja tujuannya adalah untuk memastikan setiap murid di kelas mereka sukses dalam proses pembelajarannya. Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar). Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar). Atas dasar itulah kemudian muncul istilah yang disebut dengan Pembelajaran Berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa keputusan yang sesuai akal pikiran (common sense) yang disusun oleh guru dalam rangka melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid, dan berorientasi pada kebutuhan belajar murid. Keputusan tersebut berkaitan dengan hal-hal berikut yaitu: cara menciptakan lingkungan berlajar murid, mendefinisikan tujuan pembelajaran, proses penilaian berkelanjutan sehingga tercipta kelas efektif. Pembelajaran berdeferensiasi dirancang sesuai dengan minat bakat serta keterampilan siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang sesuai dengan progresivisme adalah pembelajaran berdiferensiasi dengan memberikan kebebasan dan kesempatan murid untuk mengembangkan nilai dan potensi yang ada pada dirinya. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu usaha atau proses untuk menyesuaikan system pembelajaran di kelas dengan kebutuhan belajar dan kemampuan setiap murid yang berbeda-beda.

Dalam prinsip pembelajaran diferensiasi setiap murid memiliki keunikan dan kemampuannya, serta cara yang berbeda-beda dalam memahami suatu ilmu atau materi pelajaran. Jadi pembelajaran berdiferensiasi tidak mempersulit guru dan murid melainkan mempermudah guru dan murid dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar. Langkah awal untuk melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi adalah memetakan kebutuhan belajar murid. Kebutuhan belajar murid tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, profil belajar, serta minat dan bakat (Tomlinson, 2001).

Pembelajaran berdiferensiasi menegaskan bahwa pengalaman belajar paling efektif, yakni pada saat proses pembelajaran berhasil melibatkan semua murid. Selain itu, prosesnya berlangsung secara efektif, dan menarik bagi mereka. Selanjutnya, pembelajaran berdiferensiasi memberi kesadaran bagi murid tentang keragaman pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang mereka miliki. Sehingga pembelajaran berdiferensiasi menitikberatkan kegiatan belajar mengajar yang mengedepankan partisipasi aktif semua murid. Dengan demikian dengan ikut terlibatnya murid dalam proses pembelajaran diharapkan membuat suasana menjadi aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi ada 3 yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.

Pembelajaran berdiferensiasi sesungguhnya serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Semuanya terkait dengan bagaimana seorang guru menciptakan lingkungan belajar yang menarik minat murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. Tentu saja diperlukan kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.

 

 

Tags: BerdiferensiasiGuru SDN Saring Sungai BinjaiKab. Tanah BumbuMuniah
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA