
PALANGKA RAYA – Seorang jamaah haji asal Kabupaten Barito Utara (Barut), Provinsi Kalimantan Tengah atas nama Abdullah Karim Jumri meninggal dunia di rumah sakit di Madinah, Arab Saudi.
“Almarhum meninggal di rumah sakit Madinah pada Minggu (11/6) pukul 13.00 waktu setempat,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Kalteng Noor Fahmi, Senin (12/6).
Jamaah yang tergabung dalam Kloter 7 Embarkasi Banjarmasin (BDJ) itu meninggal saat menunaikan haji, akibat faktor kesehatan yang mengalami penurunan.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dan Certificate of Death (COD) yang dirilis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Abdullah Karim Jumri yang berusia 68 tahun wafat karena serangan jantung.
Untuk keluarga di Tanah Air, Kanwil Kemenag Kalteng juga meminta dapat bersabar dan ikhlas menerima ketetapan dan takdir, serta yakin almarhum mendapat tempat terbaik karena meninggal saat melaksanakan rukun Islam kelima.
“Semoga almarhum di ampuni segala kesalahannya, juga menjadi pengingat kepada kita untuk selalu menjaga kesehatan,” katanya.
Kanwil Kemenag Kalteng juga meminta jamaah calon haji (JCH) asal provinsi setempat menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi.
Menurutnya, kesehatan fisik dan mental merupakan faktor penting penunjang ibadah, apalagi ibadah haji memiliki beberapa rangkaian ibadah wajib dan sunah yang memerlukan kondisi fisik serta kesehatan jiwa prima.
Maka, para jamaah juga harus memperbanyak konsumsi vitamin termasuk buah-buahan dan sayur, serta minum air secara cukup agar tidak kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi.
Selama berada di Arab Saudi, para jamaah juga di minta selalu mengikuti anjuran dan arahan petugas. Jika ada pertanyaan atau ketidaktahuan, jamaah juga diminta segera berkoordinasi dan berkomunikasi dengan petugas.
Yang tidak kalah penting, selalu makan-makanan yang bergizi dan buah dalam jumlah cukup, perbanyak minum serta kurangi kegiatan yang tidak langsung menunjang ibadah seperti banyak belanja, jalan-jalan, dan membawa bawaan yang berat.
Kondisi tersebut harus diperhatikan para jamaah, sebab pada Juni ini suhu udara di Arab Saudi cukup panas karena saat ini memasuki musim panas. ant

