
MARTAPURA – Sebanyak 335 Guru PAUD Kabupaten Banjar mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Stimulasi Penanganan Stunting Guru PAUD Tingkat Kabupaten Banjar Tahun 2023, di Aula Disdik Kabupaten Banjar dan di buka Bunda PAUD Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas, Jumat (9/6).
Dalam sambutannya, Hj Nurgita Tiyas mengatakan, stunting bukan hanya masalah fisik, melainkan juga memiliki dampak fisik yang besar terhadap perkembangan kognitif dan sosial anak.
“Oleh sebab itu, melalui pelatihan ini para peserta akan belajar tentang pendekatan efektif, pengasuhan yang tepat, serta bagaimana memberikan stimulasi yang maksimal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak,” jelasnya.
Menurut Nurgita yang juga Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, saat ini satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. Persoalan ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja melainkan menyangkut masa depan, karena anak-anak adalah generasi penerus.
“Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas tahun 2045 kalau modal dasarnya yaitu anak-anak bangsa mengalami stunting, terganggu perkembangan kognitif dan kesehatannya,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan pelatihan ini para peserta dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam pengasuhan stimulasi penanganan stunting.
Selain itu, dapat memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak, memastikan pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal, serta mencegah terjadinya stunting di masa depan.
Adapun narasumber kegiatan ini, yakni Bunda PAUD Kabupaten Banjar, PCP Stunting Kabupaten Banjar, dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
Berbagai materi diberikan, di antaranya pengenalan anak berkebutuhan khusus, cara belajar anak usia dini, kesehatan dan gizi anak, komunikasi dalam pengasuhan, serta etika dan karakter pendidik PAUD. ril/dio