
JAKARTA – Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin menceritakan nilai luhur orang Banjar sejak dulu kala, dihadapan tokoh-tokoh sukses banua.
Momen tersebut disampaikan Paman Birin saat acara Halal Bi halal Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Jabodetabek di Gedung Serbaguna Senayan Jakarta, pada Sabtu (3/6).
Paman Birin menghadiri kegiatan halal bi halal ini bersama istri, Hj Raudatul Jannah, dalam rangka mempererat silaturahmi dengan sesama warga Banjar yang merantau di Jabodetabek.
Turut hadir Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, jajaran Forkopimda serta Kepala SKPD di lingkup Pemprov Kalsel.
Rombongan dari Kalimantan Selatan disambut oleh Dewan Pembina KBB Jabodetabek Jenderal TNI (Purn) H AM Hendro Priyono, mantan Kepala Badan Intelijen Negara.
Paman Birin mengungkapkan, KBB bagaikan sebuah kapal besar yang menyatukan warga Banjar yang terpencar di berbagai daerah.
“Orang Banjar banyak yang merantau dan ada dimana-mana, bahkan di Mekkah pun bisa kita temukan. Seperti tokoh ulama terdahulu asal Banua Datu Kalampayan yang sumbangsih ilmunya sangat besar bagi umat,” jelas Paman Birin.
Kesetiaan orang Banjar pada NKRI, ujar Paman Birin, juga terlihat saat masa kemerdekaan.
Paman Birin mengungkapkan, teks proklamasi selain dibacakan oleh Presiden Soekarno dan Hatta, juga dibacakan oleh Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, pahlawan nasional Brigjen TNI (Purn) H Hasan Basri.
Menurut Ketua Umum KBB Pusat ini, jika sampai ada urang Banjar yang berkhianat pada NKRI, tentu akan sangat menyakiti para pejuang terdahulu.
Selain soal loyalitas dan karakternya yang religius, Paman Birin juga menyebut kedermawanan orang Banjar. “Bubuhan Banjar ini selain perantau juga baik hati. Urangnya pembarian. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” imbuhnya.
Sementara itu, Dewan Pembina KBB Jabodetabek Jenderal (Purn) H Abdullah Mahmud Hendro Priyono berharap Halal Bi halal ini bisa diselenggarakan secara periodik. “Kerja sama itu akan tercipta kalau komunikasi sering terjalin,” tuturnya.
Apalagi, seperti yang sebelumnya disebutkan Gubernur Kalsel akan menjadi pintu gerbang IKN. Komunikasi dan diskusi akan melahirkan gagasan-gagasan cerdas dalam mendukung pembangunan IKN.
Profesor intelijen pertama di Indonesia ini juga mengusulkan agar diselenggarakan Kongres Bahasa Banjar sehingga kelestarian bahasa Banjar tetap terjaga kemana pun warganya merantau.
Gelaran Halal Bi halal Jabodetabek ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Wilayah KBB Jabodetabek.
Diketahui, Ketua KBB Jabodetabek terpilih adalah Dr H Abdurrahman Muhammad Fachir, tokoh asal Banua yang malang melintang di dunia diplomat. Terakhir ia menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri RI.vio/adpim/ani