
BANJARMASIN – Upaya menekan angka inflasi, Pemerintah Kota Banjarmasin membuka kembali pasar murah sembako. Sejumlah komoditi pokok terutama telur dan beras dijual dengan harga subsidi yang dibagikan ke 23 titik atau kelurahan di kota ini.
“Hari ini pasar murah pertama di Kecamatan Banjarmasin Selatan yang menjual beberapa sembako dengan harga subsidi dari pemko,” ujar Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Madyan, Senin (29/5).
Madyan mengatakan kegiatan pasar murah menggunakan dana BTT yang disiapkan Pemko Banjarmasin dalam mengendalikan inflasi.
“Saat ini inflasi Kota Banjarmasin sudah turun di angka 5,3 persen, tapi kita tetap upayakan agar terus turun di angka rata-rata,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, dengan seringnya menggelar pasar murah juga dinilai efektif dalam menekan inflasi daerah.
“Makanya kami mengintervensi pasar murah secara berkala di tengah masyarakat,” katanya.
Selain Disperindag, dua dinas lainnya juga akan membuka pasar murah dalam penekan inflasi yakni Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Masing- masing dinas ada sasarannya, misalnya Disperdagin pelaksanaan pasar murah, kemudian DKP3 untuk pemasok hasil pertanian dan Dishub untuk lintas distribusinya,” jelasnya.
Untuk dana BTT yang disiapkan dalam pelaksanaan pasar murah di tahun 2023 ini ada sekitar Rp. 862 juta lebih. “Dana BTT ini untuk memberikan subsidi pada setiap paket sembako yang dijual kepada warga. Semoga ini bisa membantu,” harapnya.
Ditambahkan, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menuturkan dari dana BTT itu ada sekitar 34. 500 paket sembako yang disiapkan dengan agenda pelaksanaan pasar murah di 23 titik.
“Tiap kelurahan itu mendapat jatah 1.500 ribu paket dan ada kupon dibagikan kelurahan pada warganya” kata Tezar.
Setiap paket sembako yang dijual, berisikan 2 kilogram gula pasir dan 2 kilogram minyak goreng dan sudah diberikan subsidi sebesar Rp 25 ribu per paketnya.
Jika harga normalnya dijual sekitar Rp 64 ribu per paketnya. Maka di pasar murah warga bisa menebusnya dengan harga yang jauh terjangkau yakni hanya Rp 39 ribu.
Di samping menyiapkan paket sembako, pihaknya juga menyediakan kebutuhan pokok seperti beras, telur ayam lainnya yang bisa dibeli warga dengan harga distributor.
“Tentunya dijual lebih murah. Seperti beras premium harganya Rp 65 ribu per lima kilogram dan beras medium Rp 45 ribu per lima kilogram,” jelasnya. via